JAKARTA - Persoalan seputar Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2009 dinilai sudah menjadi masalah yang krusialDugaan manipulasi DPT yang digunakan pada pilkada Jawa Timur merupakan indikasi banyaknya persoalan DPT
BACA JUGA: Menkes Stop Vaksin Asing
Fadjroel Rahman mengusulkan perlunya dibentuk Komisi Kejujuran yang bertugas mengawal penyelenggaraan pemilu agar tidak terjadi kecurangan dan manipulasi-manipulasi.Komisi ini harus diisi oleh tokoh-tokoh yang dianggap masih bersih dan konsen terhadap masalah moral
BACA JUGA: Tidur di Penjara, Syekh Puji Sakit Perut
Komisi ini untuk menjaga agar politik jangan semata-mata bicara soal kekuasaan, tapi juga soal etika dan moral," ungkap Fadjroel Rahman dalam diskusi bertama 'Manipulasi DPT dan Nasib Pemilu' di Jakarta, Sabtu (21/3).Dia mengemukakan alasan perlunya dibentuk Komisi Kejujuran ini
BACA JUGA: Kapolri Beri Teguran Keras ke Herman
Karena bukan hal yang mudah bagi KPU untuk kembali mendapatkan kepercayaan publik, maka selayaknya dibentuk Komisi Kejujuran, sebagai salah satu upaya menumbuhkan kembali kepercayaan itu.Namun demikian, kalau toh komisi ini tidak bisa dibentuk, ada dua opsi lain yang bisa dipilihPertama, dalam waktu yang tersisa ini, KPU membereskan seluruh data DPT, tidak hanya DPT Jatim sajaKedua, mengganti seluruh anggota KPU karena dinilai sudah tidak mampu menyelenggarakan tahapan pemilu secara baik.
Persoalan DPT digelindingkan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Surjadi SumawiredjaHanya saja, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, data DPT yang dipersoalkan sejumlah partai dan dilaporkan ke KPU ternyata berbeda dengan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Adminstrasi Kependudukan (Ditjen Adminduk) DepdagriDengan kata lain, ada dua data DPT yang berbedaHal ini diketahui setelah KPU melakukan pengecekan data bersama dengan pegawai di Ditjen Adminduk Depdagri di gedung KPU, Jumat (20/3)(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Terjangkit Virus BlackBerry
Redaktur : Tim Redaksi