jpnn.com, SURABAYA - PT Surveyor Indonesia meresmikan kantor baru cabang Surabaya untuk memperkuat dan memperluas layanan jasa testing, inspection, dan certification (TIC).
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan hadirnya kantor baru bisa konsisten memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
BACA JUGA: Surveyor Indonesia dan Jasa Marga Pacu Pengembangan Bisnis Non-Tol
"Sejalan dengan salah satu misi kami, yaitu menjadi mitra strategis, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan produk dalam negeri.” kata Haris, Kamis (21/10).
Dia menjelaskan layanan independent assurance difokuskan pada empat sektor, yaitu migas dan sistem pembangkit, mineral dan batubara, institusi dan kelembagaan, serta infrastruktur.
BACA JUGA: Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka Bakal Jalani Sidang Etik, Pidananya?
Haris mengatakan kantor baru akan membangkitkan semangat dan energi bagi perusahaan dalam mengembangkan jasa lainnya.
Dalam perjalanannya, Surveyor Indonesia Cabang Surabaya juga melakukan pengembangan jasa yang bersifat turunan seperti kegiatan verifikasi dalam kebersihan, kesehatan dan keselamatan lingkungan di masa pandemi.
BACA JUGA: 5 Fakta Bayung Lencir Membara saat Massa Bakar Tempat Rehat Tentara
"Baik di sektor pariwisata pendidikan, kesehatan, dan transportasi," jelas dia.
Selain itu, pihaknya memiliki 12 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan.
"Begitu juga dengan kegiatan konsultasi/pendampingan pengembangan sistem manajemen yang terintegrasi dan menggunakan aplikasi di sektor retail seperti UMKM, koperasi, dan industri pangan lainnya," beber dia.
Pada kesempatan yang sama, Plt Asisten II Pemprov Jawa Timur Jumadi menambahkan kehadiran cabang Surveyor di Surabaya potensi di tingkat provinsi lebih optimal.
"Dengan adanya kantor cabang baru dan tenaga ahli yang cukup banyak di Surabaya, potensi Jawa Timur dapat digali secara lebih mendalam," pungkas Jumadi. (mcr12/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra