Perluas Pasar, FKS Group Bidik Ekspor Makanan Ringan ke Indochina

Kamis, 10 Oktober 2024 – 14:48 WIB
FKS Group menggunakan momentum pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, untuk memperkenalkan berbagai produk andalannya. Foto dok. FKS

jpnn.com - Pasar makanan ringan di Indonesia amat menggiurkan dan diperkirakan terus tumbuh pada 2024 ini. Hal ini selain didukung jumlah penduduk yang terus bertambah dan juga gaya hidup masyarakat.

Statista Market Insight merilis, pendapatan pasar makanan ringan di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai USD4,18 miliar. Pasar ini diperkirakan tumbuh setiap tahunnya sebesar 8,13% (CAGR 2024-2029).

BACA JUGA: Dukung Pariwisata & Ekonomi Kreatif, FKS Food Komitmen Lahirkan Inovasi

Memanfaatkan tingginya potensi pasar makanan ringan, FKS Group menggunakan momentum pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, untuk memperkenalkan berbagai produk andalannya. Hal ini untuk menarik peluang baru, serta membuka pasar ekspor seluas-luasnya ke mancanegara.

“Kami cukup surprise tahun ini jauh lebih ramai dari hari pertama. Pengunjungnya memang banyak sekali dan mungkin dibantu juga karena pembukaannya oleh Presiden Jokowi,” ujar International and Institutional Sales Marketing Development PT FKS Food  Sejahtera Maria Florencia, Kamis (10/10).

BACA JUGA: Dukung Sepak Bola Nasional, FKS Food Sponsori PSIM

FKS memajang produk seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz, permen Gulas, dan produk tepung ketan Bola Deli keluaran PT Padi Flour Nusantara yang juga bagian dari FKS  Group. Sementara, PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai terkemuka di Indonesia memamerkan  produk tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe.

"Kami berharap tingginya antusiasme pengunjung tahun ini dapat membantu memperluas pasar di ASEAN dan lainnya," ucapnya.

BACA JUGA: Ini 2 Produk Ekspor Andalan FKS Food ke China dan Spanyol

FKS Group dengan sejumlah produk andalannya mempunyai target untuk memperluas pasar ekspornya di kawasan Indocina. Saat ini FKS Group juga sedang menguatkan  pasarnya di negara-negara ASEAN, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand. 

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/10). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menteri kabinet lainnya, serta pimpinan DPD, duta besar negara sahabat, dan berbagai asosiasi bisnis. 

TEI yang berfokus pada transaksi B2B internasional, difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional. Tahun ini, pameran bertema “Build Strong Connection with The Best of Indonesia” ini menampilkan beragam produk berkualitas dari produsen Indonesia. 

"Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global," ujar Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memanfaatkan potensi Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia untuk melindungi pasar domestik sekaligus memperluas jangkauan ekspor. 

Pada ksempatan sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa TEI mengalami perkembangan signifikan sejak pertama kali digelar pada 2014, dengan nilai transaksi perdagangan yang meningkat dari USD 1,42 miliar hingga mencapai USD 30,5 miliar pada 2023. 

"Ini adalah bukti kerja keras seluruh pemangku kepentingan dan dukungan penuh dari Bapak Presiden," katanya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler