Perluas Penyaluran KUR, Pemerintah Sasar Ibu Rumah Tangga Produktif

Rabu, 23 September 2020 – 23:59 WIB
lustrasi UMKM. Foto dok SIG

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) super-mikro.

Sasaran utama dari skema ini adalah para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau Ibu Rumah Tangga yang menjalankan usaha produktif. 

BACA JUGA: Gandeng Platform Digital, Pemerintah Memperluas Penyaluran KUR UMKM

“Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan penguatan bagi UMKM untuk bertahan dan bangkit pada masa Pandemi COVID-19," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penyaluran KUR bagi UMKM Mitra Platform Digital secara daring, Rabu (23/9).

Menko Airlangga mengatakan, skema tersebut disalurkan dengan suku bunga 0 persen sampai 31 Desember 2020.

BACA JUGA: Syarief Hasan Apresiasi Program KUR Bunga Nol Persen Pemerintah Untuk UMKM

"Pemerintah juga memberikan kemudahan persyaratan seperti tidak ada jaminan tambahan dan minimum lama usaha calon penerima KUR dan digantikan dengan keikutsertaannya dalam program pendampingan atau pelatihan," lanjutnya.

Pemerintah sendiri telah menjalin kolaborasi dengan beberapa platform digital untuk memperluas penyaluran KUR bagi UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Pemerintah Menyiapkan Bantuan KUR untuk Korban PHK dan Ibu Rumah Tangga

Beberapa mitra platform digital yang dimaksud yakni Gojek, Grab Indonesia, Tokopedia, dan Shopee Indonesia. 

Selanjutnya, diharapkan penyaluran KUR kepada UMKM mitra platform digital tersebut dapat dilanjutkan dan diperluas dengan penyaluran KUR dari 42 penyalur lainnya.

Mantan Menteri Perindustrian ini memerinci bahwa total KUR yang disalurkan oleh Bank Penyalur KUR pada hari ini mencapai Rp31,08 miliar yang diberikan kepada 294 debitur UMKM. 

Dari total penyaluran KUR hari ini terdapat juga penyaluran KUR Super Mikro sebesar Rp70 juta kepada 8 UMKM. 

"Penyaluran KUR hari ini merupakan tahap awal yang akan ditindaklanjuti dengan penyaluran KUR kepada 12 juta UMKM mitra platform digital yang potensial menerima KUR,” tambah Airlangga. 

Realisasi KUR hari ini menambahkan kembali kinerja penyaluran KUR dari Januari hingga 18 September 2020, yang telah mencapai Rp111,21 triliun atau 58,53 persen. 

Adapun target penyaluran KUR tahun 2020 sebesar Rp190 triliun, yang telah diberikan kepada 3,28 juta debitur. 

Di tengah masa pandemi ini terdapat permintaan penambahan plafon KUR dari beberapa penyalur KUR. 

Hal tersebut menjadikan total plafon KUR tahun 2020 yang telah didistribusikan sebesar Rp208,85 triliun, termasuk Rp11,3 triliun plafon KUR Super Mikro dan permintaan tambahan plafon KUR untuk skema lainnya.

“Upaya Pemerintah dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk platform digital diharapkan dapat menumbuhkan kembali aktivitas usaha UMKM dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya. (mcr2/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler