jpnn.com - SERANG - Satreskrim Polres Serang mengamankan sembilan pelajar yang terlibat dalam tawuran yang terjadi di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang pada Senin (9/9) sekitar pukul 18.45 WIB.
Sembilan pelajar tersebut hanya tertunduk lesu di Mapolres Serang.
BACA JUGA: Remaja 16 Tahun Tewas Akibat Tawuran di Jakpus
Mereka berubah menjadi pendiam, berbeda jauh ketika sedang melakukan tawuran bak jagoan jalanan.
Ketika Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko meminta para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing, terjadilah hal yang mengharukan.
BACA JUGA: Leher Disabet Senjata Tajam, Pemuda 19 Tewas dalam Tawuran di Palmerah
Para pelajar tersebut langsung menangis di pelukan orang tua sambil menyesali perbuatan yang dilakukan.
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengatakan tawuran merupakan perbuatan yang tidak menguntungkan, malah membahayakan nyawa seseorang.
BACA JUGA: Gagalkan Tawuran di Jakbar, Polisi Amankan 11 Remaja-Senjata Tajam
Menurut dia, pelajar semestinya melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat terutama bagi masa depan.
"Kalian merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu, jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan bagi masa depan kalian sendiri," kata AKBP Candra.
Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady menabahkan kesembilan pelajar yang terlibat tawuran berasal dari beberapa sekolah.
"Para pelajar yang terlibat tawuran berasal dari sekolah di Kota Serang, Lebak, dan Kabupaten Serang," ujarnya.
AKP Andi menjelaskan para pelajar yang diamankan akan dilakukan pembinaan.
"Kami akan pantau aktivitas mereka," katanya.
"Kalau mereka sudah berkelakuan baik, baru kami serahkan kepada pihak sekolah," imbuh AKP Andi. (mcr34/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Abdul Malik Fajar