BACA JUGA: PLN Mulai Operasikan PLTMG Merah Mata
Corporate Public Affairs and Government Relations APP Sinarmas Wilson T.PNamun, sebanyak 1 juta hektare atau sekitar 40 persen dimanfaatkan untuk lahan konservasi
BACA JUGA: Pertamina Kuasai Gas Cepu
Karena itu, perusahaan berniat menambah area lahan penanamanSaat ini, pihaknya sudah membidik lokasi yang akan dijadikan hutan tanaman industri (HTI)
BACA JUGA: PLN Sediakan Layanan Khusus ke PT SDA
Dikatakan, lahan tersebut sudah dimiliki sebelum moratorium hutan diberlakukan'Lokasi di Riau dan JambiSebelum moratoruim keluar, kita sdh punya lahan ituTapi, dengan moratotuum ini kita patuh ke aturan,' kata dia.Jenis pohon yang ditanam meliputi eucalyptus dan akasiaMenurut dia, dibandingkan dengan di luar negeri, masa panen pohon di indonesia lebih cepat yakni hanya empat tahunSedangkan di luar negeri bisa 18 tahunEkspansi tersebut, lanjut dia, dilandasi naiknya permintaan pasar dunia terhadap produk kertasTerutama, kertas untuk mencetak Al-QuranDijelaskan, hampir 90 persen produksi kertasnya diekspor ke Timur Tengah.
Di samping itu, pertumbuhan permintaan untuk jenis kertas tersebut terbilang tinggiSedangkan dari keseluruhan produksi kertas APP, sebanyak 50 persen dilempar ke pasar luar negeri'Karena mereka tahu (kertas produksi APP) berkualitas tinggi,' katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Kertas dan Pulp Indonesia Muhammad Mansur mengatakan saat ini sekitar 40 persen produksi kertas dijual ke pasar globalApalagi, permintaan pasar ekspor terhadap produk kertas sangat tinggiDia meyakini, berapapun kapasitas produksi yang dimiliki industri dalam negeri pasti akan terserap.
Dia menyebutkan, jumlah perusahaan industri kertas dan pulp tahun ini mencapai 85 dengan kapasitas 12,9 juta ton per tahunSaat ini, Indonesia menempati posisi ke-11 dunia untuk kertas dan 9 dunia untuk pulpPada 2009 lalu nilai ekspor kertas dan pulp tercatat USD 6,7 miliar(res/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercy Perkuat Pasar Premium
Redaktur : Tim Redaksi