Permintaan Khusus Tokoh Adat Kalimantan ke Presiden Jokowi, Penting

Senin, 14 Maret 2022 – 21:15 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang dengan sejumlah tokoh adat dan tokoh agama Kalimantan berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara, di Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Para tokoh adat Kalimantan menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden Joko Widodo.

Permintaan itu disampaikan saat para tokoh adat saat berbincang langsung dengan Presiden Jokowi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3).

BACA JUGA: Makna Mendalam 2 Kg Tanah Merah dan Air yang Dibawa Gubernur Sulsel ke IKN

Mereka meminta agar pembangunan di IKN yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengutamakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) setempat.

Para tokoh adat menilai sangat penting pembangunan IKN Nusantara tidak hanya mengenai infrastruktur semata.

BACA JUGA: Tanah yang Dibawa Anies Untuk Ritual Bersama Presiden Berasal dari Tempat ini

"Dalam proses pemindahan IKN, kami berharap tidak hanya pembangunan infrastruktur dan sarana, prasarana yang dilakukan."

"Kami berharap agar diutamakan terlebih dahulu pembangunan SDM," ujar Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Penajam Paser Utara Helena.

BACA JUGA: Penjelasan Lengkap Soal Tenda yang Digunakan Presiden dan Ibu Negara

Dia menyatakan hal tersebut sebagaimana dikutip dari keterangan pers Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta.

Helena menilai pemindahan IKN menjadi momentum penting untuk pembangunan SDM di Kalimantan.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah mengutamakan pembangunan institusi pendidikan dan balai pelatihan di daerah tersebut.

"Kami meminta untuk segera dibangun balai pelatihan, juga segera dibangun universitas di Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya.

Pandangan senada dikemukakan tokoh adat Banjar Ashari.

Dia menilai pendidikan masyarakat lokal sangat penting, agar makin baik.

Dia meyakini kemajuan pendidikan anak bangsa akan meningkat, khususnya masyarakat lokal dengan adanya pembangunan institusi pendidikan di Kalimantan.

"Jadi, kami membayangkan ke depan orang suku-suku lokal yang ada di sini, baik itu Banjar, Paser, Dayak, akan menjadi sejajar dengan para generasi-generasi muda, yang khususnya di Pulau Jawa," katanya.

Ashari menyambut baik upaya pemerintah melibatkan masyarakat lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN.

Dia meyakini langkah tersebut dapat mengurangi kemungkinan konflik kepentingan antara Ibu kota dengan lingkungan sekitar.

Dalam pertemuan presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pembangunan IKN mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pulau Kalimantan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler