JAKARTA - PT Krakatau Steel (KS) telah memproyeksikan harga saham penawaran perdana (initial public offering/IPO) berada di kisaran Rp 800-1.150 per lembarSedangkan nilai permintan dari investor mencapai Rp 8 triliun dengan komposisi 60 persen investor lokal dan 40 persen investor asing
BACA JUGA: IHSG Abaikan Fluktuasi
Komisaris Utama Krakatau Steel Zacky Anwar mengungkapkan, sebenarnya para investor asing menawar saham KS di harga rendah
BACA JUGA: Subsidi Dikurangi, PLN Harus Kurangi Rugi
Kendati demikian secara keseluruhan respons para investor itu sangat tinggi sekaligus menunjukkan efektivitas roadshow yang digelarMenurut Zacky, kemungkinan harga IPO di level tertinggi setelah merujuk hasil permintaan investor pada roadshow yang dilakukan perseroan ke Singapura, Hongkong, London, dan New York
BACA JUGA: Mandiri Dorong Ekspansi Anak Usaha
Sedangkan, harga saham yang akan diumumkan Senin pekan depan, merupakan harga premiumBeberapa investor asing yang berminat menawar saham itu seperti perusahaan baja asal Korea Selatan, Posco, investor keuangan berskala internasional.Zacky menjelaskan, minat investor terhadap saham BUMN produsen baja ini cukup tinggi karena prospek industri manufaktur yang positif di masa mendatangDalam aksi korporasinya, KS berencana menerbitkan saham baru sebanyak 3,15 miliar lembar, setara dengan 20 persen saham dari total 30 persen saham yang direncanakan dan sudah mendapatkan persetujuan DPRKS menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter)
Sebelumnya, Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Achiran
Pandu Djajanto optimistis harga saham di level atas dengan pertimbangan besarnya permintaan investorMenurutnya, harga saham KS sangat mungkin dipasang dengan price to earning ratio (P/E) di level 11 kali
KS telah melakukan roadshow ke beberapa negara untuk menjaring investor asing pembeli sahamnya sejak 13 OktoberPerseroan akan mencatatkan saham (listing) pada 10 November mendatang(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, Sambungkan 2,3 Juta Pelanggan
Redaktur : Tim Redaksi