jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan sudah memprediksi sedari awal MA akan menolak permohonan uji materi AD/ART yang diajukan oleh Kubu Moeldoko.
Menurut AHY, uji materi tersebut hanya akal-akalan Moeldoko melalui anak buahnya yang dibantu Yusril Ihza Mahendra.
BACA JUGA: Permohonan Uji Materi AD/ART Ditolak MA, Kubu Moeldoko Malah BersyukurÂ
"Tujuan akhirnya sangat jelas, melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat yang sah dan diakui oleh pemerintah," kata AHY dalam keterangan di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, (10/11).
Putera sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengeklaim pihaknya juga telah mencium gelagat pihak Moeldoko yang gemar "memamerkan" kekuasaannya.
BACA JUGA: Kencan Singkat dengan Mitsubishi Xpander 2021
"Saya mendapat laporan para penggugat sangat yakin bahwa faktor kekuasaan akan berhasil memenangkan permainannya dan gugatannya akan diterima oleh Mahkamah Agung (MA)," lanjutnya.
Dia menyebutkan aksi pamer kekuasaaan yang dilakukan oleh Moeldoko tidak hanya mencoreng nama baik Presiden, tetapi juga menabrak etika politik, moral serta merendahkan supremasi hukum di Indonesia.
BACA JUGA: Target Memenangi Pemilu 2024, Begini Seruan AHY Kepada Kader Demokrat di Papua Barat
"Lebih dari itu, juga melabrak kehormatan dan etika keprajuritan. Banyak senior saya di TNI yang memberikan simpati kepada kami atas ulah dan tindak tanduk perbuatan KSP Moeldoko itu," jelas AHY. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yamaha Aerox 155 Connected Bersolek, Harganya Mulai Rp 25 Jutaan
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra