Pernah Dijebak, Dihukum 4 Tahun, Bupati Dirwan Ogah Korban Ketiga Kali

Minggu, 22 Mei 2016 – 15:44 WIB
SANTAI: Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH tampak santai, saat memberikan keterangan pers di halaman rumah pribadinya, usai mengetahui hasil tes rambut dan darahnya. Foto ASRI/BE/JPG

jpnn.com - BENGKULU - Semenjak ditemukan narkoba di ruang kerjanya, saat ini Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH tidak mau lagi percaya 100 persen pada semua orang, baik PNS, maupun stafnya hingga tamu yang menemuinya baik di kantor bupati maupun di rumah pribadinya. 

Sebab dirinya khawatir kedepan diantaranya tamunya itu ada yang kembali berniat jahat dan ingin mencelakakan dirinya. “Saat ini saya tidak percaya lagi pada semua orang, saya tidak mau terjebak untuk ketiga kalinya,” ucapnya.

BACA JUGA: Soal Narkoba di Ruang Kerjanya, Bupati Dirwan Curigai Dua Orang

Sebab itu, setiap tamu yang mau menemui dirinya harus memastikan dulu maksud kedatangannya. Jika tidak jelas tujuannya, ia akan menolak tamu tersebut. Bahkan ia menyatakan tidak akan menerima tamu masuk ke dalam rumahnya.

“Semua tamu yang ingin bertemu saya, tunggu di luar. Saya khawatir jika masuk rumah membawa narkoba dan menjebak saya kembali,” imbuhnya.

BACA JUGA: Giliran Bupati Bengkulu Utara Dites Urine

Atas kejadian yang menimpa dirinya hingga tiga kali, ia pun mengharapkan menjadi pelajaran bagi semua orang, agar tidak terlalu percaya pada semua orang termasuk pada orang dekat. Sebab belum tentu orang tersebut benar-benar baik, sehingga timbul niat jahat dengan mencelakakan dengan cara menyelipkan narkoba di tas, saku atapun kendaraan.

“Cukup terjadi pada saya saja yang dijebak, saya minta warga BS tidak ada yang dijebak lagi, sebab dengan narkoba ini sangat gampang menjebak orang lain,” ungkap Dirwan.

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Ancaman Terbesar Bandung Adalah...

Diceritakan Dirwan, dirinya sejak kecil tidak pernah mau mengkonsumsi narkoba. Namun saat dirinya sedang menghadapi proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) BS 2010 lalu, dirinya dijebak orang dengan memasukan narkoba jenis pil ekstasi satu butir di dalam kopernya. 

Sehingga dirinya dikenakan pasal memiliki narkoba dan dihukum 4 tahun 3 bulan penjara. Kemudian 10 Mei dirinya kembali dijebak oleh oknum yang memasukan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi di ruang kerjanya. Oleh karena itu, dirinya menilai penemuan narkoba di ruang kerjanya tersebut merupakan kerja lawan politik yang ingin menjatuhkan dirinya.

Ia juga mengingatkan lawan politik agar dapat menerima hasil pilkada dengan baik, sehingga jika mau menjadi Bupati BS, dirinya mengajak bersaing kembali pada Pilkada BS 2021 mendatang. “Saya menduga ini dalangnya lawan politik di Pilkada lalu, saya hanya mengingatkan mari bertarung kembali pada Pilkada BS 2021 mendatang,” imbuh Dirwan.

Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM menyambut baik hasil pengumuman BNNP yang menyatakan rambut dan darah Dirwan negatif. Dengan hasil tersebut, dirinya memastikan Bupati BS sengaja difitnah orang tertentu yang tidak ingin Dirwan menjadi Bupati BS periode 2016-2021.

Gusnan juga mengharapkan BNNP mampu mengungkap pelaku yang memasukan narkoba ke ruang kerja, serta mampu membekuk dalangnya. “Dengan rambut dan darah Pak Bupati negatif ini membuktikan orang ingin memfitnah Bupati, saya berharap BNNP mampu mengungkap pelaku dan dalang di balik temuan narkoba di ruang kerja Bupati,” ujar Gusnan.

Pengacara Pemda BS, Sumitro SH, memberikan apresiasi atas kinerja BNNP. Ia memastikan BNNP sudah bekerja profesional, sebab hasilnya sesuai dengan fakta dan bukan hasil rekayasa. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan BNNP mampu mengungkap ke publik dan menangkap pemberi informasi kepada BNNP dan juga pelaku yang memasukan narkoba ke ruang kerja Bupati. 

Sebab sambung Sumitro, BNNP bekerja sangat profesional yang hanya mau menerima laporan resmi bukan laporan yang asal-asalan. Setiap laporan yang masuk ke BNNP dipastikan bukan laporan surat kaleng, tetapi laporan resmi dengan nama jelas dan alamat pelapor.

Pasalnya, ujar Sumitro, tugas BNNP sama dengan KPK, yang berdasarkan laporan resmi untuk melakukan penggeledahan hingga tangkap tangan. “Saya yakin dasar BNNP menggeledah ruang Bupati dari laporan resmi dengan nama jelas. Saya pun yakin BNNP mampu mengungkap pelapor dan pemilik narkoba tersebut dengan terungkapnya pelapor dan pemilik narkoba, maka kasus tersebut jelas dan tidak ada lagi saling curiga,” tandas Sumitro.(369/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Ternyata Tubuh Manusia Disambar Petir, Nih Fotonya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler