jpnn.com, LJUBLJANA - Pada Mei lalu, Slovenia ramai diberitakan karena mengklaim sebagai negara Eropa pertama yang berhasil menaklukkan virus corona penyebab COVID-19. Namun, predikat tersebut ternyata tak berumur panjang.
Pemerintah Slovenia pada Senin (19/10), mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari setelah kasus COVID-19 meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir.
BACA JUGA: Hore... Inilah Negeri Pertama di Eropa yang Sukses Taklukkan Corona
Pemerintah melarang pergerakan antara wilayah-wilayah yang paling parah terkena dampak pandemi serta memberlakukan jam malam mulai Senin pukul 21.00.
"Jam malam tersebut akan berlaku sampai pukul 06.00," kata Menteri Dalam Negeri Ales Hojs dalam konferensi pers.
BACA JUGA: Masih Mau Berunjuk Rasa di Masa Pandemi Corona? Ini Warning dari Pak Kapolda
Hojs mengatakan semua acara publik dan keagamaan akan dilarang dan jumlah orang yang diizinkan berkumpul dikurangi menjadi enam, dari sebelumnya 10 orang.
Slovenia, yang sejauh ini tidak terlalu parah diterpa pandemi COVID-19, melaporkan 4.845 kasus virus corona dalam sepekan terakhir.
BACA JUGA: Iwan Fals: Siapa Tahu Ini Jadi Pertanda Berakhirnya Corona
Jumlah itu merupakan lonjakan dari 2.255 kasus yang dilaporkan pada pekan sebelumnya. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adil