jpnn.com - INDONESIA Science and Mathematic Olympiad Challenge (ISMOC) 2016 bakal diikuti peserta dari 20 kota, Sabang sampai Merauke. Jayapura menjadi satu-satunya kota di pulau Irian Jaya yang menjadi sasaran ISMOC.
Penyeleksian peserta ISMOC di 20 kota besar ini akan digelar pada tanggal 16-17 April 2016, tidak terkecuali di Jayapura.
BACA JUGA: Adhyaksa Sambangi Puan Maharani, Bahas Agenda Penting
Soal pelajar di Papua, pelopor olimpiade fisika dan matematika Prof. Yohanes Surya punya cerita. Meski masih banyak anak Papua yang hidup dengan fasilitas pendidikan minim, tidak ada kepentingan dan kebutuhan untuk belajar, namun sebenarnya mereka adalah anak-anak cerdas.
"Buktinya ada anak didik dari Papua yang pernah tinggal kelas selama empat tahun, namun akhirnya berhasil menjadi juara nasional olimpiade matematika," kata Prof Yo, panggilannya.
BACA JUGA: Unair Kampus Banyuwangi Kebanjiran Peminat dari Seluruh Indonesia
Dia menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada anak yang bodoh, tetapi yang ada hanya anak yang tidak mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang benar. Oleh karena itu bakat-bakat dan kecerdasan terpendam mereka ini haruslah dipupuk dengan mengikuti lomba olimpiade ISMOC. “Bakat-bakat terpendam ini harus selalu dipupuk melalui lomba,” singkat Prof. Yo.
Dengan adanya kompetisi sains dan fisika bergengsi seperti ISMOC ini Prof Yo berharap bisa membangun rasa percaya diri dan kemampuan memecahkan masalah serta mengenalkan arti kompetisi buat bekal dalam kehidupan para pelajar.
BACA JUGA: Yuk Ikut Kompetisi Sociopreneur di FISIPOL UGM
Lomba olimpiade ISMOC ini dapat diikuti oleh pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA dengan mendaftarkan diri melalui website www.ismoc.id. Pendaftaran juga sudah dibuka sejak 1 Maret kemarin. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Fakta Penting soal ISMOC 2016
Redaktur : Tim Redaksi