Pernikahan Sejenis Kembali Goyang Bali, Kapolda: Waduh!

Sepanjang 2015, 5 Kali Ada Acara Sejenis

Kamis, 31 Desember 2015 – 18:43 WIB
ILUSTRASI: PM Xavier Bettel (kanan) dan Gauthier Destenay. FOTO: AFP

jpnn.com - DENPASAR – Meski pernikahan sejenis (homo) legal di beberapa negara, bahkan disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), namun pernikahan kaum liyan di Indonesia, dan Bali khususnya adalah perbuatan tabu. Anehnya, meski dilarang, Bali kembali ketiban sampur, jadi tempat kaum liyan untuk mengesahkan pernikahan mereka.

Informasi terbaru, pernikahan pasangan gay dilaporkan baru saja berlangsung di sebuah pantai di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

BACA JUGA: Polisi: Perampok Bercadar Tebas Pengusaha dan Kuras Hartanya

Mengutip dari situs facebook kemarin (30/12), pemilik akun Ben Hitam mengunggah tiga foto pernikahan pasangan gay yang berlangsung, Minggu (20/12) pukul 11.56 Wita.

“Selamat atas pernikahannya buat kedua temanku di Bali. Sukses selalu ya,” cuitnya. Tidak dijelaskan dengan detail kapan dan di mana acara suci sekaligus sakral itu berlangsung. Yang pasti acara tersebut dilangsungkan di sebuah pantai bertebing sekaligus berpasir putih di Bali.

BACA JUGA: Muncikari PSK yang Mampu Hohohihi Dengan 7 Pria Itu Ngeles Begini

Disinyalir pernikahan itu digelar layaknya ritual Hindu di Bali. Pasalnya, dalam foto yang diunggah di media sosial, tampak, seorang laki-laki yang mengenakan pakaian safari putih, udeng (ikatan kepala) putih, dan saput (kain) putih layaknya pemangku.

Selain itu empat orang perempuan berpakaian khas Bali juga diabadikan dalam foto yang diunggah. Sementara itu, pasangan gay yang mengikat janji sehidup semati tersebut mengenakan pakaian dominan putih.

BACA JUGA: KEREN: Pesona Wisata Untuk Bulan Madu Terbaik Dunia

Seorang pria bercelana pendek warna hitam, berkumis, dan bertato di kedua betis serta lengan kanan diduga berperan sebagai sang suami. Pasangannya mengenakan bawahan dan atasan putih.

Sepasang sejoli itu mengenakan karangan bunga putih di dada. Pada salah satu foto, diabadikan momen pada saat salah seorang yang mengenakan jam tangan di pergelangan tangan kiri memasukkan sebuah cincin ke jemari manis pasangannya.

Sontak saja foto-foto tersebut mendapat komentar pengguna facebook. Menariknya, selain mengundang pro dan kontra, ada komentar bahwa beberapa orang juga telah memesan tempat untuk menggelar pernikahan serupa di Bali.

“Ada event organizer (EO) yang memang sengaja membuka jasa untuk menikahkan pasangan sejenis seperti ini. Namanya BRW. Julia and Julia; Adam and Adam,” ucap Lukas Bundi atau yang akrab disapa Elbi ditemui langsung di Mapolda Bali kemarin.

Terkait foto-foto yang tersebar luas di media sosial, Humas Bali Wedding Association (BWA) ini mengaku tahu tentang pernikahan sejenis itu. Namun, berdasar informasi yang dia dapat, pasangan tersebut berkewarganegaraan Australia dan Indonesia. Selain menegaskan bawa EO yang menyelenggarakan pernikahan itu tidak terdaftar dalam BWO, Elbi menggarisbawahi apa yang dimaksud pernikahan. Menurutnya, yang dilakukan sepasang sejoli itu hanya sekadar celebrate alias perayaan.

“Tidak bisa disebut pernikahan sejenis. Tidak ada simbol-simbol agama Hindu yang digunakan. Kristen pun tidak. Tak ada perjamuan kudus,” ucapnya.

Ditanyai mengenai adanya penggunaan sarana upacara berupa banten, Elbi menjawab benda-benda tersebut hanya digunakan sebagai ornamen. “Jadi dipakai atau nggak, kita nggak tahu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Elbi menegaskan bahwa acara semacam itu sering dilangsungkan di Bali, khususnya di tempat-tempat privat berharga mahal.

Digali mengenai lokasi upacara di dalam foto, Elbi menjawab di Nusa Dua. “Ini Pantai Tegalwangi. Ini pantai di sekitar Ungasan, di sekitar Padang-Padang,” tuturnya.

Menurut Elbi, dirinya sudah dua kali menjadi pembawa acara untuk pernikahan sejenis yang disebutnya sebagai sebuah perayaan atau celebrate, yakni 2014 dan 2015.

“Yang jelas di tahun 2015 ada lima celebrate sejenis yang melapor kepada kita,” tegasnya.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Herry Wiyanto, kemarin menyatakan pihaknya belum tahu menahu perihal pernikahan sejenis yang disebut-sebut berlangsung di kawasan Nusa Dua itu.

“Kalau memang benar kabar pernikahan sejenis yang baru itu, kami akan segera melacak foto yang kami baru terima hari ini (kemarin, red),” ujarnya.

Diakui pihaknya dalam mengungkap kasus tersebut melalui proses pelacakan lokasi dari dalam foto.

Selanjutnya melacak siapa saja yang terlibat dalam proses pernikahan sejenis tersebut. Setelah diketahui lokasi dan siapa yang terlibat dari dalam foto yang ditemukan, pihak kepolisian akan segera melakukan penyelidikan dengan melibatkan kesatuan wilayah. "Kami akan mengecek akun FB (facebook, red) yang meng-upload foto tersebut. Kami telusuri. Kemudian kami akan lihat pertemanannya sama siapa saja. Nanti pasti akan ketahuan spot atau lokasinya di mana,” tegasnya.

Sayangnya, sejak kasus ini mencuat kemarin, akun facebook Ben Hitam yang mengunduh foto pernikahan sejenis diblok dan tidak bisa dibuka.

Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto ikut terkejut dengan kasus tersebut. “Waduh saya belum tahu tuh. Saya belum dengar. Akan saya cari tahu," ujarnya di Mapolda Bali kemarin. Sebelum kasus di Nusa Bali, publik Bali digegerkan kasus serupa di Ubud, Gianyar. Sepasang pasangan gay melangsungkan pernikahan di sebuah hotel mewah di Gumi Seni, Gianyar beberapa bulan lalu.(ken/rdr/ika/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SADIS! Bibir Hilang, Jasad Nursiah Terbujur di Bawah Lemari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler