jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pernyataan terkait aksi demo pelajar STM dan SMK di gedung DPR, Rabu (25/9).
Aksi yang berlangsung hingga malam diwarnai kerusuhan dan aksi anarkistis. Anies Baswedan mengimbau agar siswa sekolah tidak bertindak melanggar aturan hukum.
BACA JUGA: Bukan Siswa Tetapi Berseragam SMA, Hendak Ikut Demo Pelajar di Gedung DPR
"Jadi untuk anak-anak kita, jangan lakukan pelanggaran hukum, jangan lakukan tindakan-tindakan yang memiliki konsekuensi pidana," kata Anies di Jakarta, Rabu.
Menurut Anies akan ada konsekuensi yang harus diterima bila para siswa melakukan pelanggaran hukum.
BACA JUGA: Pengakuan Pelajar SMA yang Hendak Gabung Demo Mahasiswa, Oh Ternyata
"Begitu sampai kepada tindakan hukum, akan selalu punya konsekuensi hukum. Penegak hukum memiliki kewenangan untuk bertindak," ujar Anies menambahkan.
Diketahui, demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam tiga hari terakhir, yakni Senin (23/9), Selasa (24/9) dan Rabu ini di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP dan revisi UU KPK.
BACA JUGA: Simak nih, Fahri Hamzah Bicara soal Demo Mahasiswa
Akibat aksi demonstrasi di Jakarta pada Rabu siang hingga malam yang berujung ricuh, ruas jalan Gatot Soebroto, jalan tol Dalam Kota, beberapa ruas jalan lainnya dan operasional di stasiun terdekat yakni Palmerah terganggu. (Ricky P/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo