Pernyataan Brigjen Izak Soal Aksi Teror Kriminal Bersenjata, Tegas

Kamis, 26 Agustus 2021 – 21:51 WIB
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, JAYAPURA - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan aksi teror ke masyarakat Yahukimo, sudah sangat meresahkan.

Karena itu tidak bisa dibiarkan, membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan tenang.

BACA JUGA: Sejumlah Pejabat Publik Sudah Suntik Vaksin Ketiga, Netty Geram!

TNI menurutnya siap membantu Polri menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Aksi teror yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan sehingga tidak bisa dibiarkan karena membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan tenang."

BACA JUGA: Lihat Selisih Elektabilitas Ganjar Puan dan Airlangga, Jauh!

"Karena itu TNI siap membantu Polri memberantas KKB dan menduduki wilayah yang selama ini diduga menjadi markas atau basis mereka," ujar Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Kamis (26/8).

Brigjen Izak juga menegaskan TNI-Polri akan segera bertindak dan menduduki markas KKB.

Menurutnya kelompok Tenius Gwijangge itu berasal dari Kabupaten Lanny Jaya dan sempat bergabung dengan Egianus Gwijangge.

BACA JUGA: Harus Ada Tindakan Akseleratif Untuk Kawal Ketahanan Pangan

Namun karena kelompok Egianus adalah kelompok muda, makanya Tenius bergeser ke Yahukimo.

Senjata api milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas Temianus Magayang yang awalnya anak buah Senaff Soll kini ada ditangan Tenius Gwijangge.

"Memang benar ada laporan dua pucuk senpi SS2 V1 milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas setelah membunuh dua prajuritnya di Dekai, bulan Mei lalu kini berada di Tenius Gwijangge," katanya.

Tiga kelompok KKB yang berada di Kabupaten Yahukimo yaitu Senat Soll, Temianus Magayang dan Tenius Gwijangge.

Senat Soll merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena desersi, bertanggung jawab atas pembunuhan di Dekai yang terjadi 11, 20, dan 26 Agustus 2020.

Salah satu korbannya adalah Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

Temianus Magayang terlibat dalam pembunuhan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senpi SS2 V1 kaliber 5,56 yang dibawa korban,pada 18 Mei lalu.

Tenius Gwijangge diduga terlibat kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di kampung Bingki, Distrik Seradala 25 Juni lalu dan diduga pelaku pembunuhan dua pekerja jembatan di kali Barza.(

jpnn.com, JAYAPURA - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan aksi teror ke masyarakat Yahukimo, sudah sangat meresahkan.

Karena itu tidak bisa dibiarkan, membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan tenang.

TNI menurutnya siap membantu Polri menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Aksi teror yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan sehingga tidak bisa dibiarkan karena membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan tenang."

"Karena itu TNI siap membantu Polri memberantas KKB dan menduduki wilayah yang selama ini diduga menjadi markas atau basis mereka," ujar Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Kamis (26/8).

Brigjen Izak juga menegaskan TNI-Polri akan segera bertindak dan menduduki markas KKB.

Menurutnya kelompok Tenius Gwijangge itu berasal dari Kabupaten Lanny Jaya dan sempat bergabung dengan Egianus Gwijangge.

Namun karena kelompok Egianus adalah kelompok muda, makanya Tenius bergeser ke Yahukimo.

Senjata api milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas Temianus Magayang yang awalnya anak buah Senaff Soll kini ada ditangan Tenius Gwijangge.

"Memang benar ada laporan dua pucuk senpi SS2 V1 milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas setelah membunuh dua prajuritnya di Dekai, bulan Mei lalu kini berada di Tenius Gwijangge," katanya.

Tiga kelompok KKB yang berada di Kabupaten Yahukimo yaitu Senat Soll, Temianus Magayang dan Tenius Gwijangge.

Senat Soll merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena desersi, bertanggung jawab atas pembunuhan di Dekai yang terjadi 11, 20, dan 26 Agustus 2020.

Salah satu korbannya adalah Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

Temianus Magayang terlibat dalam pembunuhan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senpi SS2 V1 kaliber 5,56 yang dibawa korban,pada 18 Mei lalu.

Tenius Gwijangge diduga terlibat kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di kampung Bingki, Distrik Seradala 25 Juni lalu dan diduga pelaku pembunuhan dua pekerja jembatan di kali Barza.(Antara/jpnn)

)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler