jpnn.com - NATUNA - Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Bupati Natuna Hamid Rizal, terkait China. Ia mengungkapkan, China sudah lama mengincar Pulau Natuna. Bahkan, sejak 10 tahun lalu, China diduga sudah menyusup ke daerah ini.
Hamid menceritakan, saat ia menjabat Bupati Natuna 10 tahun lalu, kecurigaan sudah terlihat, dengan adanya gerak gerik nelayan China di laut Natuna. Dengan modus menangkap penyu menggunakan speed boat.
BACA JUGA: Ssstt... Penyidikan Kasus Pelindo Cabang Bengkulu Dihentikan
“Dari 10 tahun lalu, ada sekitar 5 orang warga China diamankan, itu karena saya curiga aktivitasnya di laut Natuna, ngakunya nelayan,” kata Hamid Rizal seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Menurut Hamid, warga China yang diamankan diantaranya memiliki keahlian menyelam dan berenang. Karena mencurigakan, nelayan tersebut dilaporkan ke Lanal Ranai dan akhirnya diterbangkan ke Jakarta.
BACA JUGA: Pemerintah Lelang Mobil Dinas nih, Tinggal 21 Unit Lagi
Dikatakan Hamid, ulah nelayan China dan kapal patrolinya di laut Natuna tidak bisa dibiarkan. Menurutnya ada dugaan modus nelayan China 10 tahun lalu di laut Natuna untuk memasang peralatan, dan akhirnya sebagai patok batas wilayah.
“Kalau dilihat dari ulah nelayan dan kapal patroli China sekarang, kuat dugaan peralatan tertentu terpasang di laut Natuna,” ujar Hamid.(arn/ray/jpnn)
BACA JUGA: Soal Korban Penembakan, Akhirnya Bupati Ini Tepati Janjinya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! 2 Anak Mantan Bupati Ini Tiba-tiba Mundur dari PNS
Redaktur : Tim Redaksi