Pernyataan Capres Prabowo Tidak Produktif

Sabtu, 22 Desember 2018 – 14:05 WIB
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Dr. Emrus Sihombing. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto Indonesia punah jika dirinya tidak terpilih di Pilpres 2019, sangat tidak produktif.

Emrus khawatir pernyataan tersebut dapat menjadi bumerang bagi Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu di Pilpres 2019.

BACA JUGA: SBY: Tokoh Utama Kampanye PIlpres Adalah Capres dan Cawapres

“Makanya, pertanyaan saya, dimana konsultan komunikasi beliau (Prabowo),” ujar Emrus pada diskusi mengangkat tema “Prabowo Kalah, Indonesia Punah?” yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Jumat (21/12).

Menurut Emrus, pernyataan Prabowo mungkin dapat diterima masyarakat jika kondisi Indonesia saat ini seperti di masa reformasi 1998 lalu.

BACA JUGA: Kubu Prabowo Sengaja Gunakan Paradigma Pesimistis?

“Tapi dalam keadaan negara yang aman, relatif bagus, pembangunan berjalan, saya pikir sangat tidak rasional ketika dikatakan punah,” ucapnya.

Lebih lanjut pengajar di Universitas Pelita Harapan ini mengatakan, dalam komunikasi politik, pernyataan Prabowo masuk kategori bombastis.

BACA JUGA: Capres dan Tim Harus Mengutamakan Narasi Konstruktif

Paling tidak, diprediksi bisa memikat perhatian banyak orang. Namun, masyarakat tentu akan mencari apakah pernyataan itu sesuai dengan keadaan yang ada sekarang ini atau tidak.

"Jadi, masyarakat akan mencari rasionalitas serta faktanya. Sepanjang analisis saya, tidak ada satu data yang menunjukan Indonesia punah," pungkas Emrus.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hinca Beberkan Bukti Demokrat Sepenuh Hati Dukung Prabowo


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler