"Saya kira gak, perhitungan saya gak," kata Arbi Sanit di Gedung Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/3).
Ancaman Golkar yang akan menarik kadernya di menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II serta pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie saat membuka Rakernas Partai Golkar beberapa waktu lalu tidak bisa dijadikan jaminan.
"Itu bukan suatu kepastian, bukan jaminan, politik detik demi detik bisa berubah," ujarnya.
Menurut Arbi Sanit, Golkar tetap akan terus berada dalam lingkaran kekuasaan mengingat kepentingan bisnis dan politisi Golkar sampai ke daerah
BACA JUGA: Kebijakan Salah, Pejabat Publik Harus Siap Mundur
"Dan kalau ada kompromi dan tidak menyebut nama misalnya, lalu tidak ada lagi tuntutan serta sepakat menyerahkan semua ke pengadilan, Saya kira sudah beres itu," ucapnya.Arbi mengatakan kemungkinan pecahnya koalisi sangat kecil
BACA JUGA: Lagi, Bendera Demokrat Dibakar Massa
"Kalau tidak ada kompromi dalam paripurna akan pecah koalisi, akan ada yang keluar dan akan ada yang masuk," ujarnya.Sebelumnya, Aburizal Bakrie mengatakan sudah seharusnya koalisi bukan melindungi pihak tertentu
BACA JUGA: Petisi 28 Tuntut SBY Mundur
Tapi kalau sudah ke luar dari itu, apalagi membela kepentingan perorangan, Golkar pasti akan bersikap lain pula," kata Ical saat membuka Rakernas Partai Golkar di Jakarta, Jumat (26/2) lalu(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Dituding Antek Nekolim
Redaktur : Tim Redaksi