jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mendengar kabar mengenai banyaknya petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang meninggal dunia selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Begitu juga anggota Panwaslu dan personel Polri, juga tidak sedikit yang meninggal dunia.
Selaku menteri maupun pribadi, perempuan kelahiran Bandar Lampung itu menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya petugas yang mengawal pemilu berjalan adil, aman dan akuntabel.
BACA JUGA: Rekomendasi KPU: Pemilu Nasional dan Daerah Dilaksanakan Terpisah
Mengenai tunjangan bagi puluhan petuugas KPPS, Panwaslu, dan personel Polri yang meninggal, menteri yang beken disapa dengan panggilan Ani ini memastikan ketersediaan anggarannya.
BACA JUGA: Prabowo: Pantang Menyerah, Sampai Berjumpa di Saat - Saat yang Akan Datang
BACA JUGA: Total, 133 Orang Petugas Pemilu 2019 Meninggal Dunia
"Mengenai usulan untuk mendapatkan tunjangan, saya sudah mengecek, kemungkinan kita bisa mengakomodasi melalui standar biaya yang tidak biasa," ucap Ani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (23/4).
Oleh karena itu, pihaknya akan melihat berapa kebutuhan anggaran yang nantinya diusulkan sebagai tunjangan bagi para pejuang demokrasi tersebut.
BACA JUGA: Petugas KPPS Banyak Wafat, Negara tidak Boleh Abai
"Nanti kami lihat berapa kebutuhan dan memutuskan sesuai peraturan perundang-undangan," tambahnya.
BACA JUGA: Total, 133 Orang Petugas Pemilu 2019 Meninggal Dunia
Mengacu data resmi KPU, jumlah petugas KPPS yang meninggal di berbagai daerah sudah mencapai 91 orang. Sebanyak 15 anggota Polri meninggal. Sementara, dari panwaslu hingga Senin (22/4) ada 27 orang meninggal dunia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Usul Evaluasi Total Pemilu Serentak 2019
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam