Pernyataan Penting Kapolri Jenderal Listyo Soal Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung

Rabu, 07 Desember 2022 – 17:06 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menggelar jumpa pers terkait bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). ANTARA/Ajat Sudrajat.

jpnn.com, BANDUNG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, berstatus "masih merah" dalam program deradikalisasi.

"Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok 'masih merah'. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda," ucap Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu.

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo ke TKP Bom Bunuh Diri Bandung, Brimob: Tolong Mundur

Kapolri mengatakan sosok Agus Muslim masih susah diajak bicara dan cenderung menghindar.

"Jadi, yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar," kata dia.

BACA JUGA: Polsek Astananyar Dibom, Polresta Pekanbaru Kerahkan Polisi Bersenjata Laras Panjang di Gerbang

Jenderal Listyo menuturkan Agus Muslim pernah ditangkap saat peristiwa bom di Cicendo Kota Bandung pada 2017 dan menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Yang bersangkutan dihukum empat tahun. Dan pada September 2021, bebas," kata dia.

BACA JUGA: Komentari Teror Bom Bunuh Diri di Bandung, Hinca Singgung BNPT dan Densus 88

Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Listyo Sigit menjelaskan identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition).

Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, tambahnya, berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Oleh karena itu, Listyo memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.

"Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak," ujar Listyo.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyebutkan ada 11 korban akibat bom bunuh diri tersebut.

Dari 11 orang itu, satu di antaranya adalah anggota polisi yang tewas akibat bom, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pascaperistiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Polda Sumsel Meningkatkan Kewaspadaan


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler