jpnn.com, JAKARTA - Arteria Dahlan menyatakan dirinya tidak mungkin berdamai dengan Anggiat Pasaribu, wanita yang terlibat cekcok dengan dia dan ibundanya, di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
Pasalnya, jelas Arteria, dirinya tidak mungkin damai jika sang ibunda masih dalam posisi terlapor terkait peristiwa cekcok tersebut.
BACA JUGA: Wanita Mengaku Anak Jenderal Memaki Ibunda Arteria Dahlan, Ujang Tidak Kaget
"Sama saja bilang lu damai sama gua, kalau enggak damai, laporan kepolisiannya jalan, nih. Di kepolisian laporan kepada ibu saya," kata Arteria Dahlan kepada awak media di Kompleks Parlemen, Rabu (24/11).
Teri -panggilan akrabnya- juga mengaku prihatin dengan cara penanganan kasus dirinya di Polres Bandara Soetta.
BACA JUGA: Kalimat Bambang Pacul Ini Diarahkan kepada Arteria Dahlan
Pria kelahiran 7 Juli 1975 itu menjelaskan kasus yang terkait pasal 228 KUHP seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat, sehingga tahu siapa benar siapa salah.
"Kalau yang salah disuruh minta maaf, itu namanya restoratif justice. Bukan ada orang salah orang benar digabung," lanjutnya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Kombes Edwin Kasus Wanita Memaki Ibunda Arteria Dahlan
Dia juga menyebutkan Polres Bandara Soetta seharusnya memeriksa terlebih dahulu kedua belah pihak sebelum akhirnya disuruh berdamai.
Hal itu menurut Arteria akan memberikan pendidikan hukum bagi masyarakat.
"Segala sesuatunya dimainkan dalam konteks restoratif justice itu dicari dulu kebenarannya, baru kerusakannya yang dipulihkan. Bukan di depan belum ada apa-apa kedua belah pihak disuruh damai," ujar Arteria.
Arteria Dahlan batal diperiksa pihak kepolisian resor Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Rabu (24/11).
Arteria mengungkapkan dirinya terlebih dahulu akan berdiskusi dengan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait pemanggilan tersebut.
"Saya akan berdiskusi terlebih dahulu, saya akan coba sebisa mungkin hadir," kata Arteria kepada awak media di Kompleks Parlemen, Rabu. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Kenny Kurnia Putra