jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut salam komando antara dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki makna penting.
Salam komando keduanya juga terlihat di video siaran langsung di akun Youtube PDI Perjuangan, sebelum mulainya acara pembukaan Rakernas II PDIP 2021 di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa (21/6).
BACA JUGA: Ganjar - Bambang Pacul Terlihat Akrab di Rakernas II PDIP, Arif: Bukan Hal Aneh
Menurut Bambang Pacul, salam komando menandakan dirinya dan Ganjar Pranowo berada dalam satu barisan terhadap keputusan partai menyangkut Pilpres 2024.
"Siapa yang beri komando? Paham sendiri. Jadi artinya sudah satu komando, bos," kata Bambang Pacul lalu bersiul usai mengikuti pembekalan kader PDIP saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).
BACA JUGA: Ditanya Kedekatan Ganjar-Pacul, Hasto Singgung Kemiskinan di DKI
Ketua Komisi III DPR RI itu menuturkan bahwa salam komando antara dirinya dengan Ganjar juga menandakan ada frekuensi yang sama.
"Salam komando di mana pun artinya sama. Siap menerima perintah," ujar Bambang Pacul.
BACA JUGA: Seusai Bertemu DPRD, Disdik, BKD, Guru Honorer Lulus PG PPPK Ucap Alhamdulillah
Pria kelahiran 17 Juli 1958 itu sebelumnya sempat menggunakan istilah celeng untuk menyebut kader PDIP yang terang-terangan menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Menurut Bambang Pacul, diksi celeng tidak berlaku lagi bagi PDIP. Sebab, diksi tersebut hanya dipakai apabila ada kader yang menyimpang dari garis partai.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu kemudian mengapresiasi kepatuhan Ganjar di dalam menjalani setiap kegiatan partai, termasuk pembekalan kader saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai.
"Sudah dua hari di sini dan tidur bersama-sama di dalam seperti seorang mahasiswa. Kira-kira kalau kalimat begitu dikatakan apakah Ganjar menurut dengan perintah partai atau ndak. Sampeyan sendiri yang merumuskan," ungkap Bambang Pacul. (ast/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan