jpnn.com, JAKARTA BARAT - Konflik antarwarga di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (30/8) malam berakhir damai.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengungkapkan kasus itu dipicu ada kesalahpahaman sebenarnya.
BACA JUGA: Dor, Dor, Polisi Menggerebek Kampung Ambon, Ini Hasilnya
Yakni antara warga di RW 07 Kelurahan Kedaung Kali Angke dengan warga di RW 10, Kelurahan Kapuk.
"Namun, kasus itu telah diselesaikan melalui jalur mediasi," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, Kamis.
BACA JUGA: Obok-Obok Kampung Ambon, Polisi Temukan Duit Rp 34,6 Juta di Plafon
Ia menyebut pihaknya kemudian mempertemukan perangkat RW yang warganya berkonflik agar sepakat menyelesaikan masalah secara damai.
"Dalam menangani permasalahan ini kami pertemukan baik dari perangkat RW 07 maupun RW 10 dan bisa kami selesaikan secara kekeluargaan," kata Syahduddi.
BACA JUGA: 2 Pengedar Narkoba Jaringan Kampung Ambon Ditangkap, Barang Buktinya, Wow
Kemudian, lanjut Syahduddi, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan dengan jalur mediasi.
"Kami buatkan perjanjian untuk kedua pihak untuk tidak mengulangi peristiwa ini kembali," lanjut dia.
Lebih lanjut ia menuturkan untuk ke depannya akan dilakukan semacam kegiatan bersama untuk mencegah peristiwa ini kembali terjadi.
Adapun dalam konflik tersebut tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada, tidak ada korban jiwa, karena murni kesalahpahaman dan kedua pihak sudah saling memaafkan dan bisa didiskusikan jalan keluar," katanya.
Ia menyebut pihaknya akan menambah patroli di kawasan tersebut untuk mencegah peristiwa yang sama kembali terjadi.
"Sebenarnya kami juga rutin melaksanakan kegiatan patroli di kawasan ini dan dengan adanya peristiwa ini juga akan kami pertebal patroli, membantu kawan-kawan di Polsek Cengkareng," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean