jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Ustaz Abdul Somad alias UAS untuk menjelaskan yang sebenarnya terkait ceramahnya yang menyinggung soal salib, yang oleh sebagianj kalangan dinilai bermuatan penistaan agama.
"Apa yang terjadi pada Ustadz Somad itu tentu harus diklarifikasi, karena juga banyak usulan. Ya dilalui (menggunakan) proses yang ada di negeri ini," kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: Diduga Ada Operasi Intelijen di Balik Kerusuhan di Manokwari dan Video UAS
Jusuf Kalla juga mengimbau kepada seluruh penceramah agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu atau Buddha, harus menyampaikan konten khotbah yang menimbulkan ketenteraman dan menjaga perdamaian di kalangan masyarakat.
"Kita semua, apakah itu Islam, Kristen, Buddha, dalam berdakwah atau dalam memberikan khotbahnya haruslah lebih adem dan lebih menghormati satu sama lain," tegasnya.
BACA JUGA: Merespons Dua Peristiwa, Gerakan Satu Bangsa: Pancasila dan NKRI Sedang Diuji
Seperti diberitakan Ustaz Abdul Somad, dalam sebuah potongan video ceramahnya, menyinggung simbol agama Katolik. UAS menilai salib adalah tempat bersarangnya jin kafir.
BACA JUGA: Diduga Ada Operasi Intelijen di Balik Kerusuhan di Manokwari dan Video UAS
BACA JUGA: Pemuda Katolik: Menerima Pancasila Sebagai Jalan Terbaik Merawat Indonesia
Setelah ceramahnya itu beredar dan menjadi polemik, ustaz lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu menanggapi bahwa dia hanya menjawab pertanyaan anggota jemaahnya. Selain itu ,Somad mengatakan kajian dalam video tersebut disampaikan secara tertutup di dalam masjid dan terjadi sudah lama.
"Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru. Karena rutin pengajian di sana, satu jam pengajian dilanjutkan diteruskan dengan tanya jawab," tutur Somad dalam video yang diunggah akun YouTube FSRMM TV pada Minggu (18/8). (Fransiska Ninditya/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vox Point Indonesia Cium Ada Aktor yang Ingin Indonesia Kacau
Redaktur : Tim Redaksi