Indonesia Seret SANUR - Tren menurun ditunjukkan oleh tuan rumah Indonesia di Asian Beach Games (ABG) I BaliDari hari ke hari, perolehan medali terus berkurang
BACA JUGA: Chris John Masih Overweight
Jika pada hari pertama sanggup mengumpulkan lima emas, di hari ketiga, Selasa (21/10) Indonesia hanya mendulang satu emas, tiga perak, dan satu perungguSatu-satunya emas datang dari cabang olahraga (cabor) perahu naga wanita jarak 250 m
BACA JUGA: Melahap Sirkuit Sepang dengan Ducati MotoX2
Sarce Aronggear dkk berhasil mencatatkan waktu 1:04:81 menitBACA JUGA: Di Pantai Kita Jaya
Sementara itu, tiga perak disumbangkan oleh tim perahu naga pria jarak 250 m, sepak takraw wanita nomor tim, dan selancar kategori short boardTim perahu naga pria Indonesia hanya mencatatkan waktu 51:74 detik sehingga harus mengakui ketangguhan Myanmar yang membukukan catatan 50:97 detikSedangkan tim wanita sepak takraw Indonesia bertekuk lutut di kaki Thailand dua set langsung (11-21, 13-21)Satu perak lainnya disumbangkan oleh peselancar wanita Indonesia, Gea YesniarDia menambah jumlah perak dari nomor short board
Dua perunggu disumbangkan oleh Dewi Rahayu dari cabor selancar dan tim sepak takraw pria yang merebutnya bersama MyanmarHasil itu mengukuhkan Indonesia ke puncak klasemen sementara.
Namun, ancaman mulai berdatangan dari negara pesaingThailand yang tersendat-sendat di awal mulai menggeliatKemarin Negeri Gajah Putih itu menambah dua emas dan satu perungguEmas-emas tersebut diperoleh dari cabang sepak takraw pria dan wanitaSedangkan perunggu diraih dari cabor perahu naga
"Thailand sangat kuatKami akui ituAnak-anak masih kalah kelas jika dibandingkan dengan merekaKami harus belajar banyak hal lagiApalagi, even pantai seperti itu," ungkap Sandrina, pelatih tim sepak takraw wanita Indonesia
Djoko Pramono, komandan kontingen Indonesia, mengatakan, seretnya perolehan medali Indonesia membuktikan ketatnya persaingan antarnegaraItu sekaligus menangkis anggapan masyarakat yang mengatakan bahwa negara lain tak mengirimkan atlet terbaiknya
"Sudah saya bilang, peserta yang kami undang bukanlah negara kacanganMereka merupakan tim terbaik yang ada di negaranyaOlahraga Indonesia sedang berada dalam titik tertinggiItu murni disebabkan persiapan kami," tutur Djoko
Sementara itu, tim voli pantai wanita Indonesia kalah untuk kali pertamaDuet Yokbeth Kapasiang/Ni Putu Timy Yudani (Indonesia II) harus mengakui ketangguhan pasangan Thailand, Kamultif Kulna/Yupa Phokongploy, dalam pertarungan rubber set 10-21, 25-23, 14-16 di grup BSedangkan Devota Rahawarin/Ayu Cahyaning Siam (Indonesia II) menyerah dua set langsung dari tim tangguh Tiongkok, Yang Li/Anna Hu, dengan skor 12-21, 23-25 di grup F
"Kelemahan anak-anak tersebut ada saat skor-skor ketatKalau poinnya kritis, mereka tampak kehilangan akalMereka tidak bisa tenangAkibatnya, hasil latihan sehari-hari tidak bisa berjalan," papar Agus Salim, pelatih tim voli wanita Indonesia
Sedangkan tim voli pria Indonesia I, Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo, melenggang mulus ke babak knockoutDalam partai pemungkas grup kemarin mereka mengandaskan Yoshiumi Hasegawa/Shimpei Aoki dua set langsung dengan skor 21-17, 21-14"Sangat panasBertanding di cuaca seperti itu sangat melelahkanTenaga kami benar-benar terkuras," ucap Koko(ru/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nerazzurri Kudeta Udinese
Redaktur : Tim Redaksi