Perolehan Suara Seret, Caleg PAN-Gerindra Ngamuk

Jumat, 11 April 2014 – 08:54 WIB

jpnn.com - JAYAPURA - Perbuatan memalukan dipertontonkan dua orang calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Nabire. Minim meraih suara, membuat caleg tersebut ngamuk dan merusak kantor balai desa dan pangkalan ojek.

Tak cuma itu, anggota PPS bernama Syaiful Bahri juga dianiaya. Akibat pengeroyokan ini Syaiful harus dilarikan ke RSUD Nabire karena mengalami luka robek di bagian kepala.

BACA JUGA: Pesawat yang Disergap F16 Dipiloti Pensiunan

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo membenarkan kejadian tersebut. Kejadiannya Kamis (10/4) pagi sekitar pukul 08.30 WIT di SP 4 Distrik Topo Kabupaten Nabire.

"Saat dilakukan penghitungan suara masih berlangsung di TPS 2 Distrik Topo, salah satu Caleg atas nama Minggus Madai, Caleg Nomor Urut 4 dari PAN dan Abner Madai dari Gerindra hampir tak mendapat suara," beber Sulistyo.

BACA JUGA: KA Malabar Anjlok Gara-gara Air

Orang tua caleg yang juga tak terima karena suara anaknya minim, kemudian mengerahkan massa sekitar 40 orang menuju balai Desa Topo, kemudian meminta suara ke KPPS untuk anak-anaknya.

Saat massa berdatangan, Syaiful Bahri mencoba menenangkan situasi. Namun massa yang keburu jengkel langsung memukul Syaiful menggunakan linggis di bagian kepala kaki dan tangan. Informasi yang diperoleh korban mengalami luka parah.

BACA JUGA: Jika Ogah Turun Pasti Ditembak

"Selain melukai Syaiful, massa juga merusak balai desa dan merobohkan pos ojek di SP1 dan SP3," kata Pudjo.

Tindakan seperti menurut Pudjo sangat bertolak belakang dengan sikap menerima apapun hasil perolehan suara. Perbuatan ini kata Pudjo bukan tindakan seorang calon wakil rakyat yang melakukan aksi brutal ketika banyak tak memilihnya.

"Suara tidak bisa dipindahkan antarpartai atau antarorang karena akan menimbulkan masalah baru yang berujung hukum lantaran mencederai demokrasi dan ini tak boleh terjadi apalagi memaksa KPPS, merusak kantor desa melukai petugas PPS dan luka parah," tegas Pudjo.

Korban saat ini masih dirawat di RSUD Nabire dengan luka pada bagian kepala. "Pasien masuk sekitar pukul 10.00 WIT tapi kondisinya dalam keadaan sadar. Memang ada luka yang cukup parah di bagian kepala dan saat ini tengah ditangani tim medis," kata perawat RSUD Nabire yang namanya enggan dikorankan.(ade/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Coret Anggaran Tong Sampah Rp 4 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler