jpnn.com - SURABAYA – Bagi warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), sebaiknya segera mengurus pembuatannya yang diawali dengan perekaman. Pasalnya, untuk perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara online misalnya, identitas warga harus sudah terekam di server milik Kementerian Dalam Negeri.
Di Surabaya, launching SIM online berlangsung pagi ini di Taman Bungkul. Polisi menjamin akan memberikan layanan yang memudahkan masyarakat yang mengajukan permohonan perpanjangan SIM.
BACA JUGA: Lamborghini Manuvernya juga dari Kiri ke Kanan
”Bawa KTP, lalu tunjukkan NIK (nomor induk kependudukan)-nya. Jika sudah tercatat di e-KTP, sudah bisa dilayani,” jelas Dirlantas Polda Jatim Kombespol Verdianto Iskandar kemarin (5/12).
Nanti seluruh penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari pelayanan SIM online juga langsung terhubung dengan modul penerimaan negara generasi 2 (MPN G2). Dengan cara itu, penyetoran pendapatan negara tersebut bisa tepat sasaran.
BACA JUGA: Seperti Ini Omongan Saksi Ahli Kecelakaan Maut Lamborghini
Korlantas Mabes Polri sudah menunjuk Bank BRI untuk menangani seluruh transaksi pembayaran perpanjangan SIM online. Tata cara pembayarannya pun memudahkan masyarakat. ”Bisa bayar lewat ATM maupun internet banking,” imbuh Verdianto.
Perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu mengimbau masyarakat agar bisa datang langsung ke Taman Bungkul pagi ini untuk mengikuti launching program tersebut.
BACA JUGA: Pengemudi Lamborghini Maut Akhirnya Dijebloskan ke Sel Tahanan
Polisi sudah langsung menyiapkan stan maupun mobil SIM keliling. Layanan perpanjangan berlaku untuk semua jenis SIM. Polisi sudah menyiapkan lima orang yang akan mendapatkan pelayanan perpanjangan SIM secara gratis.
Verdianto memaparkan bahwa pelayanan perpanjangan SIM akan berlangsung cepat. Meski harus datang mengurus sendiri dan antre, masyarakat cepat dilayani. Sebab, program itu hanya mencocokkan data yang sudah masuk ke dalam server. Masyarakat tidak perlu khawatir berlama-lama hanya untuk mengurus perpanjangan SIM.
Terkait dengan kemungkinan adanya calo SIM, Verdianto menegaskan bahwa pelayanan itu bersih dari oknum tersebut. ”Calo tidak akan ada. Siapa yang bisa mengakses server selain polisi sendiri?” katanya.
Arena launching yang biasa dipakai car free day itu diharapkan bisa menarik animo masyarakat. Kemarin tenda-tenda stan sudah didirikan. Ada beberapa unit kesatuan di Ditlantas Polda Jatim yang siap memamerkan beberapa perlengkapannya.
”Masyarakat bisa mengenal polisi lalu lintas lebih dekat,” jelas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut.
Salah satunya adalah unit traffic accident analysis (TAA). Unit itu bekerja untuk menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan menonjol. Misalnya, yang dilakukan saat olah TKP kecelakaan Lamborghini Gallardo LP 570-4 yang menabrak lapak STMJ di Jalan Manyar Kertoarjo pekan lalu. Mereka memamerkan perlengkapan dan alat-alat yang dipakai saat berada di lapangan.
Pada launching pagi ini, polisi juga tetap menggelorakan kampanye keselamatan berlalu lintas. Beberapa polwan akan berinteraksi dengan masyarakat yang menonton. Mereka menyebarkan brosur yang memberikan informasi seputar lalu lintas. (did/c7/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga di Lampung Geger Gara-gara Bunga
Redaktur : Tim Redaksi