Perpecahan Golkar Bisa Terulang

Selasa, 03 Maret 2009 – 19:12 WIB

JAKARTA - Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu membantah bila dikatakan pencalonan Jusuf Kalla (JK)
sebagai capres yang diusung Golkar belum bulatMenurutnya, statemen JK bahwa dia bisa bekerja lebih cepat dibanding pemerintahan sekarang, itu merupakan sinyal kuat bahwa JK serius maju sebagai capres.

"Waktu di Makasar dan di ITB Bandung, JK sudah tegas menyatakan siap maju," ujar Burnap, panggilan akrab Burhanuddin saat menjadi pembicara di diskusi yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Selasa (3/3)

BACA JUGA: Polri Kesulitan Supervisi Korupsi

Dia menyebut, JK sangat pantas maju sebagai capres karena bangsa ini di masa mendatang masih menghadapi berbagai tantangan, seperti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran
"Dibutuhkan pemimpin yang cepat bertindak dan cepat menyelesaikan," ujarnya.

Dia juga optimis mesin Partai Golkar bakal berjalan mulus

BACA JUGA: Arbab Jenguk Abdul di KPK

Disebutkan, pihaknya sudah mensurvei kekuatan para caleg Golkar di 77 dapil
"Hasilnya, kita sangat yakin," ucapnya.

Menyinggung mengenai pencalonan Sultan HB X dan kemungkinan Akbar Tandjung dipinang partai lain serta didukung sebagian petinggi Golkar, Burnap tidak memungkiri kemungkinan hal itu

BACA JUGA: PKS Belum Perhitungkan JK

Dia tidak membantah kemungkinan dukungan Golkar tidak bulat, sebagaimana pernah terjadi saat Wiranto maju di pilpres 2004"Soal kader Golkar yang lain, bisa saja kasus 2004 terulangTapi mudah-mudahan tak terulang," ujar Nurnap.

Dia hanya berharap, para tokoh Golkar lain seperti Sultan dan Akbar Tandjung mau menghargai mekanisme di internal Golkar, bahwa nama capres yang diusung hanya satu nama sebagai hasil keputusan Rapimnas Khusus usai pileg mendatang"Mari secara fair, dengan menghargai Rapimnas," imbau Burnap(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW : DPR Tak Pernah Jera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler