BANDARLAMPUNG--PT Bangungraha Sejahtera Mulia (BSM) mulai melakukan studi kelayakan Jembatan Selat Sunda (JSS)Tahapan tersebut dilakukan setelah peraturan presiden (perpres) yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya terbit
BACA JUGA: Krisis, Harga Baja Tetap Naik
Setelah mengantongi Perpres, anak perusahaan multinasional PT Artha Graha itu pekan ini segera menggelar pertemuan untuk mengesahkan konsorsium yang terdiri dari PT Lampung Jasa Utama (LJU) dan PT Banten Gobal Dev.Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Fahrizal mengaku akan mensosialisasi seputar terbitnya Perpres dan pembentukan konsorsium.
’’Begitupula dampak dibangunnya JSS
BACA JUGA: Izin Tax Holiday Rampung 14 Hari
Masyarakat harus siap dengan dampak dibangunnya JSS ini, jangan seperti Madura yang masyarakatnya tidak siap,’’ jelasnya.Belum lama ini, perwakilan Artha Graha di Lampung, Babay Chalimi mengatakan selaku konsorsium yang bakal mengelola JSS dan kawasan di sekitarnya kucuran dana dari PT BSM sebesar Rp150 triliun akan lebih banyak digunakan untuk pembangunan infrastuktur JSS dan pengembangan kawasan
BACA JUGA: Asing Kuasai Industri Migas RI
Untuk diketahui, konsorsium terdiri dari dua badan usaha milik daerah (BUMD) Lampung dan Banten serta mitra strategis nasionalKonsorsium akan bekerjasama membuat feasibility study dan basic design pembangunan JSS
Untuk Ini FS ini ditargetkan selesai 2014 mendatang. Tahap pertama, yang dikerjakan adalah menyelesaikan uji kelayakan dan basic design, dan itu dilakukan konsorsiumTerpisah, Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan juga menyambut baik penandatangan perpres tersebut.
’’Kalau sudah ditandatangani, jadi bisa segera lakukan fasibility studynya dan komitmen juga harus dilaksanakan,’’ ujarnya.
Karena ini yang kita tunggu-tunggu, tambah MarwanLampung ini memiliki luas wilayah dan pertanian yang bagus, maka dengan adanya JSS tentunya juga akan membantu pertumbuhan ekonomi di Lampung.(rnn/c1/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Cikampek-Palimanan Mulai Dibangun
Redaktur : Tim Redaksi