jpnn.com - PANGKEP -- Fasilitas umum (Fasum) berupa perpustakaan umum yang terletak di alun-alun kota Pangkep, Sulsel, kini terbengkalai. Perpustakaan yang dibangun hasil "sumbangan" PT Semen Tonsa ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah setempat.
Akibatnya, fisik bangunan ini tampak kumuh karena belum pernah digunakan.
Ironisnya lagi, tak sehelai pun buku yang ada di dalam perpustakaan ini. Jadilah bangunan ini sebagai tempat pacaran anak muda.
BACA JUGA: Jembatan Sokasari Jadi Skala Prioritas
Anggota Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR), Saiful Mujib, mengungkapkan, sangat disayangkan karena sampai saat ini pemerintah terkait tidak mampu memanfaatkan sejumlah fasum yang sudah ada.
BACA JUGA: PGRI Minta Dilibatkan di Tim Verifikasi Honorer K2
"Taman baca (perpustakaan) di alun-alun kota Pangkep. Seandainya itu difungsikan pasti tak akan menajdi tempat jorok seperti saat ini. Tujuan untuk mendidik malah menjadi tempat pacaran anak muda saat malam," kata Saiful, kemarin.
Anggota Komisi I DPRD Pangkep, Anggriani Amir ikut menyorot sejumlah fasilitas umum yang tidak berfungsi dengan baik. harusnya, kata dia, perpustakaan ini bisa menjadi ladang ilmu bagi masyarakat.
BACA JUGA: Digodok PP tentang Honorer K2 yang Gagal CPNS
"Kami (Komisi I) akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk mendesak agar fasilitas umum yang ada dimanfaatkan," ucap dia. (syl/kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribut Bupati Enthus vs Walikota Makin Panas
Redaktur : Tim Redaksi