Persaingan Pabrikan Ketat, Nissan Andalkan Mobil Cerdas

Minggu, 04 Desember 2016 – 01:17 WIB
Nissan Foto: AFP

jpnn.com - BANDUNG – Nissan Motor Indonesia (NMI) mengandalkan mobil-mobil cerdas untuk memenangi perang tanding antarpabrikan otomotif di Indonesia.

Beragam teknologi canggih yang dikemas dalam Nissan Intelligent Mobility (IM) mulai disematkan ke seluruh produknya, termasuk low multi purpose vehicle Nissan Grand Livina.

BACA JUGA: Startup Teknologi Dukung Industri Pariwisata

GM Marketing Strategy NMI Budi Nur Mukmin menyatakan, IM adalah fitur-fitur yang meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Fitur IM terbagi tiga, yaitu intelligent power untuk meningkatkan kesan berkendara dari power kendaraan, intelligent driving untuk meningkatkan kenyamanan, dan intelligent integration untuk mengatur hubungan antara pengemudi dan objek di luar kendaraan.

BACA JUGA: Perkokoh Posisi, Surveyor Indonesia Siapkan 10 Laboratorium

Fitur-fitur itu adalah active ride control, active trace control, active engine brake, safety shield, hands free power door, dan hill-start assist.

Budi mencontohkan, Nissan Grand Livina terbaru akan dilengkapi fitur around view monitor (AVM) untuk memudahkan pengemudi memantau kondisi sekeliling kendaraan saat parkir.

BACA JUGA: KMP Legundi Sukses Antarkan Penumpang Surabaya-Lombok

”Teknologi ini sangat berguna untuk pengemudi perempuan yang kadang kesulitan saat memarkir kendaraan,” ucapnya.

Saat ini fitur AVM baru terpasang di kendaraan SUV premium Nissan X-Trail. Meski demikian, Budi belum bisa memastikan peluncuran Nissan Grand Livina versi IM.

X-Trail 2017 juga akan menjadi ajang pembuktian IM untuk bersaing dengan Honda CR-V, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport.

”Di kelas itu, mayoritas penjualan adalah grade tertinggi. Kontribusi grade tertinggi yang memiliki fitur terlengkap juga menyumbang 50 persen penjualan Nissan X-Trail,” terang Budi.

Nissan meyakini IM mampu menjadi pembeda produk-produk Nissan dengan pabrikan lain. Terlebih, konsumen di Indonesia kini mulai menganggap penting kecanggihan teknologi untuk meningkatkan pengalaman dan keamanan berkendara.

Meski begitu, Budi mengakui, belum semua teknologi IM akan dibawa ke Indonesia. Dia mencontohkan fitur propilot yang membantu pengemudi melakukan navigasi kendaraan sehingga kendaraan nyaris dalam kondisi autopilot.

”Propilot sudah saya coba di Jepang. Ada di Nissan Serena C27. Punya kemampuan membaca marka jalan dan merespons objek di luar. Fitur itu masih kami kaji. Sebab, kalau lagi jalan, tiba-tiba ada pengamen lewat, mobil otomatis berhenti,” ujarnya. (gen/c5/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Rini Tetapkan 2 Direksi Baru di Pertamina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler