jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah secara resmi mengumumkan rekrutmen satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
Rekrutmen ini dibuka seluas-luasnya untuk guru honorer K2, nonkategori, dan fresh graduate lulusan program pendidikan guru (PPG), dengan rentang usia 20 sampai 59 tahun.
Selain itu tidak sebatas pada guru honorer di sekolah negeri tetapi juga swasta.
Ini berarti persaingan akan semakin ketat, karena 1,6 juta guru honorer bisa ikut seleksi. Itu belum termasuk lulusan PPG yang berlum pernah mengajar.
BACA JUGA: Respons Nadiem Makarim soal Permintaan Format Khusus PPPK untuk Guru Honorer K2, Oh Ternyata..
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, dibukanya kesempatan seluas-luasnya itu untuk memenuhi kebutuhan 1 juta guru di Indonesia.
"Semua guru honorer tanpa terkecuali punya hak yang sama untuk membuktikan kemampuannya dalam tas PPPK yang dilaksanakan secara online ini," kata Nadiem Makarim dalam pengumuman rencana seleksi guru PPPK 2021 secara daring, Senin (23/11).
BACA JUGA: Nadiem Makarim: Sejak Awal Kebijakan Saya untuk Seluruh Guru Termasuk Honorer
Dia menyebutkan, seleksi guru PPPK 2021 berbeda dari sebelumnya. Jika pada 2019 rekrutmennya dilakukan terbatas, tahun depan seleksinya massal.
Dengan demikian guru-guru honorer tidak harus menunggu dan mengantre lama untuk bisa membuktikannya.
"Yang lulus seleksi, akan mengisi formasi 1 juta guru PPPK. Sedangkan yang belum lulus, bisa ikut tes lagi sampai ketiga kali," ujarnya.
Nadiem Makarim mengungkapkan, kesempatan tes tiga kali baru kali ini dilakukan. Tahun sebelumnya hanya diberikan kesempatan mengikuti ujian seleksi rata-rata sebanyak 1 kali per tahun. Bedanya di tahun 2021, setiap pendaftarnya diberikan kesempatan beberapa kali.
"Jadi kalau dia gagal pada kesempatan yang pertama dia bisa belajar lagi, belajar ulang dan mengulang ujian hingga 2 kali lagi sehingga total bisa mengambil tiga kali tes," terangnya
Tes ini, kata Nadiem, bisa di tahun yang sama (tahun 2021) atau pun di tahun berikutnya (tahun 2022). Sebab, ini akan menjadi suatu program yang berkesinambungan.
Agar banyak guru honorer yang lulus tes PPPK, Kemendikbud memberikan materi pembelajaran secara daring untuk semuanya. Pembelajaran ini untuk membantu pendaftar mempersiapkan diri sebelum ujian seleksi.
"Kami akan pastikan bahwa ada berbagai macam pelatihan online yang bisa dilakukan secara mandiri oleh para guru honorer untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian seleksi ini," tandasnya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad