jpnn.com, PURWAKARTA - Sekelompok warga mengatasnamakan Persatuan Ulama Purwakarta (PUP) mendatangi kantor DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu, menolak Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jabar.
Menanggapi hal itu, Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan partainya tidak akan serta merta mengikuti aspirasi yang disampaikan sejumlah warga.
BACA JUGA: Tentara Myanmar Brutal, Bamusi PDIP Suarakan Sanksi Internasional
“Itu kan aspirasi, tetapi tidak serta merta kita terima. Kita kaji siapa orangnya, motivasinya apa, dan siapa yang ada di belakangnya. Kepentingan siapa yang mereka bawa,” jelas Idrus.
Menurut Idrus, 2017 sudah memasuki tahun politik bagi Jawa Barat. Tahun depan, provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia ini akan menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Barat. Maka dari itu, dirinya mengingatkan kepada semua pihak bahwa akan banyak manuver yang muncul.
BACA JUGA: Sabar, Insyaallah DPR Segera Tuntaskan Revisi UU ASN
“Kita harus mengetahui mana aspirasi objektif dan mana aspirasi subjektif, mana yang bergerak atas nama sendiri dan mana yang bergerak karena disuruh orang lain. Kita pelajari itu semua,” tegasnya, seperti diberitakan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).
Dalam konteks ini dirinya juga mengimbau kepada siapapun lawan politik Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi agar tidak menghalalkan segala cara, apalagi dengan menebar fitnah.
BACA JUGA: Kaum Muda Ingin Sumut Dipimpin Orang Berkarakter
“Jadi ya kita lihat dulu ulama itu, apakah betul ulama? Apakah betul itu kiai?,” pungkasnya.(mas/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Pesantren, Zulkifli Hasan Suarakan Solidaritas untuk Rohingya
Redaktur & Reporter : Soetomo