Persebaya: Ada Jadwal yang tak Masuk Akal dan tak Efisien

Kamis, 15 Maret 2018 – 22:13 WIB
Manajer Persebaya Chairul Basalamah saat ditemui usai acara manager meeting. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah buka suara terkait jadwal yang mereka terima usai menggelar manager meeting klub Liga 1 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis (15/3) petang.

Menurut dia, jadwal yang diberikan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru masih ada yang tak masuk akal dan tak efisien untuk pengeluaran klub.

BACA JUGA: Legenda Chelsea Lakukan Coaching Clinic Bersama PSMS Medan

"Ada beberapa hal yang masih akan kami bicarakan, masih ada yang tak efektif. Kaya main di Tenggarong, balik ke Surabaya, balik lagi ke kandang Borneo. Buat kami kan susah, belum lagi biayanya. Jedanya cuma tiga hari pula, ini kami dirugikan," kata pria yang akrab disapa Abud tersebut.

Menurutnya, bermain di Kalimantan tak sama dengan bermain di Jawa. Kalau ke kandang Persib Bandung, Abud tak akan mempermasalahkannya, tapi untuk ke Tenggarong dan Samarinda, kandang Borneo, cukup melelahkan bagi tim dari sisi finansial dan fisik pemain.

BACA JUGA: Tanpa Tambahan Asing, Alfredo Merasa Persebaya Sudah Solid

"Kalau main di Bandung masih diterima, ini dari tenggarong ke Surabaya kan tujuh jam, besoknya libur, kemudian partainya besar juga nanti. Kami ajak rembukan saja klub yang lainnya, ini juga harus dipikirin sama aspek bisnisnya," terangnya.

Selain masalah jadwal tandang yang tak sekaligus, Abud juga mengkritik tentang jadwal pertandingan yang tidak logis dari sisi kebutuhan klub.

BACA JUGA: PS TIRA Resmi Pindah ke Bantul

Padahal, dengan jadwal yang tepat, klub bisa diuntungkan, Liga pun bisa melihat klub semakin sehat dari sisi finansial.

"Kaya misalnya Persebaya lawan Persib ditaruhnya di hari Selasa, kenapa tak di akhir pekan. Ini kan tidak bagus buat suporter dan juga kebutuhan klub," tandasnya. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teken Kontrak, Dilshod Resmi Masuk Skuat PSMS


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler