Persebaya Belum Bersikap

Laga Kontra Persik Dihelat 5 Agustus

Sabtu, 24 Juli 2010 – 15:57 WIB
SURABAYA - Setelah tersingkir dari ajang Piala Indonesia, tugas Persebaya Surabaya belum berakhirKlub berjuluk Green Force itu masih harus melakoni laga ulang melawan Persik Kediri di pentas Indonesia Super League (ISL)

BACA JUGA: Setan Merah Bentengi Vidic

PT Liga Indonesia (LI) memutuskan laga tersebut dihelat di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 5 Agustus nanti.
    
Hasil laga ini akan menentukan nasib Persebaya dan Persik
Apakah akan terdegradasi atau punya kans bertahan di ISL lewat playoff

BACA JUGA: Tuan Rumah Sea Games Perlu Direvisi

Meski begitu, kubu Persebaya belum mengambil sikap
Apakah akan melaksanakan pertandingan itu atau tidak

BACA JUGA: Paul Ingin Big Three Baru

Sebaliknya, kubu Persik menyatakan kesiapannya.
    
Wakil Ketua Pengcab PSSI Surabaya Cholid Ghoromah menyatakan bahwa pihaknya masih akan berembug untuk menentukan sikap"Kami akan menunggu Pak Saleh (Ketua Pengcab PSSI Surabaya Saleh Ismail Mukadar, Red)," katanyaDi sisi lain, Manajer Persebaya I Gede Widiade mengaku tidak menyangka timnya harus melakoni laga ulang kontra PersikDia beranggapan bahwa Persebaya hanya akan melakoni babak playoff
    
Persebaya sejatinya sudah dinyatakan menang WO dengan skor 3-0 atas PersikHal itu seiring dengan kegagalan Panpel Persik menghelat pertandingan sesuai jadwalNamun, keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu dianulir Komisi Banding (Komding)Mereka juga memutuskan bahwa kedua tim harus melakoni pertandingan
    
Nah, dengan dibatalkannya kemenangan WO itu, Persebaya kembali tercecer di peringkat ke-16 (zona degradasi)Sedangkan posisi ke-15 yang mendapat hak playoff dihuni oleh Pelita Jaya dengan keunggulan tiga angkaPersebaya harus menang minimal dua gol atas Persik untuk menggusur Pelita
    
"Kami akan berupaya maksimalTapi, juga bergantung pada anak-anakBagaimana semangat juangnya nanti," kata Rudy Keltjes, pelatih Persebaya.  Ya, semangat para penggawa Persebaya untuk melakoni laga ini memang pantas dipertanyakanMereka cenderung angin-anginan seiring dengan tak kunjung beresnya pembayaran gaji dan sisa kontrakTerlebih setelah tersingkir dari babak delapan besar Piala Indonesia
    
Kemarin para penggawa Green Force hanya melakoni latihan pagiSesi latihan sore batal karena tidak ada lapanganStadion Gelora 10 Nopember digunakan untuk persiapan acara peresmian Gelora Bung Tomo, sedangkan di lapangan Persebaya dipakai untuk kompetisi internal Pengcab PSSI Surabaya
     "
Kami hanya latihan pagiSorenya, saya dikabari kalau stadion tidak bisa dipakai," kata RudyDi sisi lain, Rudy mengaku dalam kondisi sakit dan memaksakan diri untuk memimpin latihan pagi"Setelah latihan tadi pagi, saya diperiksa dokter dan ternyata ada gejala tifus serta demam berdarah," ungkapnya.
    
Kondisi tersebut kian memperburuk kondisi tim pelatih PersebayaSebelumnya, asisten pelatih Ibnu Grahan juga terserang tifus dan kini berada di rumah sakitTerlepas dari itu, Rudy memperingatkan dua anak asuhnya yang dikabarkan bergabung dengan DeltrasMenurutnya, kesepakatan yang dijalin sebelum Persebaya menghabiskan pertandingan adalah melanggar etika"Anak-anak harus hati-hatiKarena bisa diambil tindakan atas sikapnya yang kurang profesional," tegasnya
    
Sementara itu, kubu Persik sangat antusias menyambut laga kontra Persebaya"Harus menang dan semoga tidak terdegradasi," kata Barnadi, sekretaris umum Persik, kepada Radar Kediri (Jawa Pos Grup)Terkait dengan perizinan, Barnadi mengaku pihaknya sudah menyiapkan"Kami akan mengurusnya dan semoga lancar tidak ada masalah seperti dulu," harapnya(uan/jie/jpnn/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naturalisasi Atlet Harus Sesuai UU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler