jpnn.com, SURABAYA - Persebaya akan menghadapi Martapura FC pada 30 April mendatang. Tim berjuluk Green Force itu dipastikan tidak akan dibela oleh beberapa pilar andalannya. Salah satunya Dimas Galih.
Dimas yang dalam pertandingan melawan Madiun Putra (20/4) harus digotong ke ambulans karena sesak napas, terpaksa absen. Dia harus dirawat intensif selama beberapa hari di rumah sakit karena terserang tifus.
BACA JUGA: Pro Duta Incar Tiga Poin Perdana di Kandang Baru
Otomatis, ini bakal menyulitkan Persebaya untuk mencuri poin di Stadion Demang Lehman, kandang Martapura FC.
Apalagi, selain Galih, striker andalan Rahmat Afandi juga belum bisa diturunkan karena masih dalam proses penyembuhan cedera lututnya.
BACA JUGA: Gagal Bawa Poin dari Medan, 757 Kepri Jaya Fokus ke PSPS Pekanbaru
''Saya masih putar otak untuk bisa mencari solusi tentang permasalahan ini.'' terang pelatih Persebaya Iwan Setiawan.
Untuk Dimas, kemungkinan besar Iwan akan memasang Mizwar Syahputra di bawah mistar. Masalahnya, Mizwar masih belum memiliki pengalaman yang cukup dalam liga resmi.
BACA JUGA: Home Base Pindah Jakarta, Pro Duta FC Pilih Stadion Cendrawasih
Terhitung, Mizwar hanya satu kali bermain dalam Dirgantara Cup saat Persebaya ditaklukkan Cilegon United 1-2 (4/3).
Tapi memang tidak ada opsi lain. Mizwar harus dipasang dalam laga tersebut hingga Dimas pulih dan bisa kembali ke tim.
''Semua harus siap. Skuad memang terbatas. Tapi saya tidak mau cengeng dengan hal itu,'' tegas Iwan.
Untuk posisi Rahmat Afandi, Iwan tetap mempercayakannya pada Irfan Jaya. Sambil menunggu kondisi striker barunya, Yogi Novrian yang juga masih dalam pemulihan cedera.
Irfan sendiri dalam evaluasi yang dilakukan oleh pelatih dan pemain Persebaya kemarin memang mendapat banyak kritik dari Iwan.
Selain banyak buang peluang, Irfan juga sering bermain individual. ''Irfan harus merubah cara bermainnya. Saya yakin dia bisa,'' harap Iwan.
Ya, Persebaya memang melakukan evaluasi total pasca hasil minor melawan Madiun Putra. Evaluasi itu dilakukan dengan cara menyaksikan video pertandingan tersebut.
Beberapa kesalahan yang terlihat lantas dijelaskan oleh Iwan agar pemain tidak mengulanginya lagi.
''Mental anak-anak juga harus dibenahi. Main santai dan tenang saja, ikuti strategi yang ada. Pasti Persebaya menang,'' kata mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Di akhir evaluasi, Iwan mengajak anak asuhnya untuk sama-sama bangkit dan melupakan kegagalan 3 poin di kandang sendiri. Masih banyak pertandingan di depan.
''Hari ini banyak kritikan pedas ke Persebaya. Saya harap pemain bisa menjawab kritikan itu dengan baik,'' terang Iwan.
Usai evaluasi, para pemain diberi materi latihan yang ringan. Yakni berfokus pada pengembalian kebugaran tubuh usai bertanding melawan Madiun Putra.
Bertempat di salah satu lapangan futsal Surabaya Barat, materi regeneration training dilahap pemain kurang lebih 2 jam.
Nah, dalam latihan tersebut, ada 5 pemain yang absen. Selain Galih, Rendi Irwan dan Kurniawan Karman sedang sakit demam. Serta Rahmat Latif dan Oktavianus Fernando yang izin untuk pulang.
Di samping itu, ada 3 pemain yang kemarin mendapat porsi latihan berbeda. Yakni Rahmat Afandi, Yogi Novrian, dan Misbakhul Solikin yang masih cedera. ''Cedera Solikin tidak parah, hanya harus istirahat satu dua hari saja,'' jelas Iwan.
Sementara itu, Mizwar mengaku siap jadi starter menggantikan posisi Dimas yang sakit. Mizwar juga berjanji akan bermain baik agar Persebaya bisa menang melawan Martapura FC.
''Sebagai pemain, kapan pun dibutuhkan saya selalu siap. Apalagi kita butuh menang saat lawan Martapura FC nanti,'' bebernya.
Di sisi lain, Persebaya juga patut waspada terhadap Martapura FC. Mereka butuh kemenangan kandang pertamanya agar bisa lolos dari babak penyisihan grup 5 Liga 2. Apalagi, anak asuh Frans Sinatra Huwae baru saja kalah melawan PSIM Jogjakarta 2-3.
''Kami bakal fokus untuk lawan Persebaya. Sudah sangat siap untuk meraih 3 poin di kandang,'' tegas Manajer Martapura FC Mokhamad Hilman saat dihubungi Jawa Pos kemarin. (rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Total Persebaya sebelum Terbang ke Kalimantan
Redaktur & Reporter : Soetomo