jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya terancam harus bermarkas di kota lain. Hal itu menyusul rancangan peraturan daerah (raperda) retribusi yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dalam raperda tersebut disebutkan retribusi sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) naik 15 kali lipat dari tarif sewa yang kini tertuang dalam Perda Retribusi nomor 2 tahun 2013.
BACA JUGA: Robert Rene Alberts Beber Kelemahan Terbesar Persib
Dalam perda retribusi, tarif sewa GBT untuk pertandingan Liga 1 saat ini adalah Rp 30 juta.
BACA JUGA: Rahasia Djadjang Nurdjaman Bawa Persebaya Hancurkan Persib
BACA JUGA: Gemas Lihat Performa Persebaya, Djadjang Nurdjaman: Keterlaluan
Nah, di raperda retribusi yang kini sedang digodok DPRD Surabaya, tarifnya dipatok Rp 444,6 juta.
Tarif itu untuk sewa per hari. Sementara itu, tarif untuk sewa per jamnya mencapai Rp 22 juta.
BACA JUGA: Kalteng Putra vs Borneo FC: Kandang Bukan Keuntungan
”Pemkot Surabaya pasti punya alasan terkait itu. Kalau kenaikannya sampai 15 kali lipat, rasanya sangat tidak rasional,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, Sabtu (6/7).
Kenaikan sebesar itu dinilai sangat memberatkan para penyewa. Tidak terkecuali Persebaya.
”Kalau nilainya segitu, tentu menyulitkan kami. Jika tidak berubah, sangat mungkin kami memikirkan untuk menggunakan stadion selain GBT,” ujarnya.
Selain harus mengeluarkan uang untuk membayar sewa GBT, Persebaya juga mesti membayar biaya keamanan dan beberapa hal lainnya.
Untuk sekali pertandingan, Persebaya bisa mengeluarkan uang kurang lebih Rp 700 juta.
Dengan biaya penyelenggaraan sebesar itu, konsekuensi paling logis adalah menaikkan harga tiket.
Hal tersebut jelas tidak mudah bagi Persebaya. Sebab, langkah tersebut pasti akan sangat membebani Bonek.
”Itu yang kami sebut menyulitkan kami,” sebut Candra.
Pilihan pindah stadion lebih rasional. Misalnya, berkandang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Meski berpikir soal opsi pindah stadion, manajemen Persebaya masih berharap raperda tersebut bisa berubah.
”Besar harapan kami pansus yang membahasnya di dewan bisa menetapkan tarif yang tidak memberatkan penyewa GBT,” katanya. (fim)
Retribusi GBT Saat Ini Berdasarkan Perda nomor 2/2013
Untuk pertandingan persahabatan internasional Rp 70 juta
Untuk pertandingan persahabatan nasional Rp 20 juta
Kompetisi liga teratas Rp 30 juta
Kompetisi liga kedua Rp 25 juta
Untuk latihan Rp 1,5 juta per dua jam
Raperda Retribusi GBT usulan Pemkot Surabaya
Untuk penggunaan per jam Rp 22 juta
Untuk sewa per hari Rp 444.632.000
Sumber: DPRD Surabaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Bangkit, Persela?
Redaktur & Reporter : Ragil