jpnn.com, SURABAYA - Asisten pelatih Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro menginginkan dua hal saat timnya melawan Arema FC pada final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4).
Pertama, Bejo berharap Persebaya diberkahi kemenangan. Kedua, Bonek bisa tetap menunjukkan diri sebagai suporter berkelas.
BACA JUGA: Final Piala Presiden 2019: Sudah Terbayang jika Persebaya Pesta Juara di Malang
Sebagai mantan pemain Persebaya, Bejo tahu persis rivalitas Bonek dan Aremania selama ini.
YUKK BACA YUUK: Final Piala Presiden 2019: Sudah Terbayang jika Persebaya Pesta Juara di Malang
BACA JUGA: Leg Pertama Final Piala Presiden Persebaya vs Arema: Sama â sama Menyerang
Dalam waktu yang cukup lama, nama Bonek selalu identik dengan biang kerusuhan, maling gorengan, dan pelbagai stigma negatif lainnya.
Akan tetapi, setelah Persebaya kembali disahkan sebagai anggota PSSI dan berhak mengikuti kompetisi pada 8 Januari 2017, Bonek mulai menunjukkan perubahan positif.
BACA JUGA: Kilas Balik Perjalanan Persebaya ke Final Piala Presiden 2019
Bonek bertransformasi menjadi suporter yang kreatif serta peduli terhadap sesama.
Nah, pertandingan final nanti akan menjadi ujian konsistensi bagi Bonek. Terlebih, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dipastikan fullhouse.
Sebanyak 50 ribu lembar tiket yang tersedia, ludes hanya dalam hitungan menit.
Semua kalangan, mulai gubernur Jawa Timur (Jatim), kapolda Jatim, hingga presiden Persebaya berharap Bonek lulus “ujian naik kelas”.
Bonek harus menunjukkan diri bahwa mereka telah berubah. Caranya, dengan memberikan teror berkelas untuk Arema.
“Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Jaga nama Bonek dengan berupaya agar pertandingan ini berjalan aman,” pinta Bejo.
Sebagai legenda hidup Green Force, Bejo tahu bahwa Bonek sudah mendapatkan banyak ujian serta menerima seabrek caci maki.
Walaupun demikian, Bonek tetap berusaha konsisten, yakni mendukung Persebaya di jalur positif.
Bejo menambahkan, rivalitas antarsuporter adalah yang lumrah di sepak bola. Akan tetapi, rivalitas ini harus disikapi secara positif.
“Setiap rivalitas pasti ada plus dan minus. Namun, harus bijak dalam menilai hasil pertandingan. Kedewasaan kami diuji di pertandingan besok,” harap Bejo. (saf/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Kerahkan 1.300 Personel Tambahan untuk Amankan Final Piala Presiden 2019
Redaktur : Tim Redaksi