jpnn.com, SOLO - Barito Putera makin sulit keluar dari zona degradasi setelah menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-15 BRI Liga 1 2021/22.
Bermain tandang di Stadion Manahan Solo, Sabtu (4/12), Laskar Antasari takluk 0-2 dari Bajul Ijo.
BACA JUGA: Persib Dipermalukan Arema FC 0-1: Poin Kesalip, Posisi Melorot
Hasil tersebut membuat Barito Putera makin terbenam di posisi ke-16 klasemen sementara Liga 1, sedangkan Persebaya naik ke posisi ke-5.
Jalannya Pertandingan
BACA JUGA: Tanggapan Aremania Soal Program Face Tribun dari Manajemen Arema FC
Kedua tim yang menerapkan permainan terbuka membuat laga berjalan menarik dan penuh dengan peluang.
Baru sepuluh menit pertandingan berjalan, total sudah ada tiga tendangan ke arah gawang.
BACA JUGA: Borneo FC Permalukan Persija 2-1, Wawan Febrianto Jadi Petaka Menit Akhir
Barito membuka peluang pada menit ke-2 melalui tendangan Bagas Kaffa dari sisi kiri luar kotak penalti Persebaya. Sayang, bola masih melebar.
Tak lama berselang, giliran Buyung Ismu yang mengancam gawang Persebaya. Akan tetapi, peluag tersebut juga gagal berbuah gol.
Pada menit ke-6, Persebaya mendapat peluang melalui tendangan mendatar Bruno Moreira yang mengarah tepat ke pelukan Kiper Barito Andri Prabowo.
Menuju ke menit 20'. Barito yang terpaut 10 peringkat dari Persebaya justru lebih menguasi jalannya laga. Sayang, momentum itu belum berbuah gol bagi Laskar Antasari.
Setelah itu, Persebaya perlahan mulai bisa mengambil alih permainan. Anak-anak Bajul Ijo mampu menciptakan peluang dan akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit 26'.
Marukawa yang lolos dari pengawalan dua bek Barito memberikan umpan ciamik pada Marselino. Tanpa ragu, pemain nomor punggung 7 itu langsung melepaskan tendangan keras ke sisi kiri gawang Barito yang gagal diantisipasi Andri.
Pada sepertiga akhir babak pertama, kedua tim silih berganti melakukan serangan dan berhasil mencetak beberapa peluang, tetapi tidak ada gol tambahan.
Skor 1 – 0 keunggulan Persebaya bertahan hingga turun minum.
Masuk paruh kedua, Barito Putera langsung berusaha mengambil alih permainan. Namun, justru Persebaya yang mendapat tiga kali peluang beruntun.
Pada menit 50', Jose Wilkson hampir saja menambah gol jika tendanganya tidak melebar.
Lewat proses serangan balik, Wilkson yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang setelah mendapat umpan terukur dari Marukawa gagal memanfaatkan peluang emas tersebut.
Kemudian, dua kali Bruno Moreira mengancam lewat tendangannya pada menit 51' dan 52', tetapi belum ada gol tambahan. Setelah itu, permainan Persebaya semakin berkembang.
Tak ingin kecolongan, Djajang Nurdjaman merespons dengan melakukan pergantian pemain pada menit ke-58. Abrizal Umanailo masuk menggantikan Buyung Ismu.
Sayangnya, pergantian tersebut masih belum maksimal, Barito tetap kesulitan menembus pertahanan Bajul Ijo. Anak-anak Laskar Antasari justru lebih sering kewalahan saat menghadapi serangan balik.
Benar saja, menit 69' penggawa asing Persebaya asal Jepang Murakawa berhasil memperlebar keunggulan melalui proses serangan balik.
Barito langsung merespons dengan mengganti dua pemainnya. Bagus Kaffa dan Rizky Pora ke luar digantikan Nazar Nurzaidin dan Beni Oktovianto.
Setelah pergantian, Persebaya justru kembali mendapat peluang lewat proses serangan balik. Tendangan plesing Bruno Moreira menit 72' tidak berbuah gola karena membentur mistar.
Menuju menit ke=80, kedua tim sempat melakukan pergantian pemain. Naas pelanggaran tidak perlu justru dilakukan pemain Persebaya, Alwi Slamat pada menit 83' yang berbuah kartu kuning kedua alias kartu merah.
Mengandalkan umpan–umpan lambung, Barito Putera yang unggul jumlah pemain tidak mampu mencetak satu gol hingga wasit Mansur asal Jakarta meniup peluit panjang akhir pertandingan.(mcr21/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Romensy Augustino