Persebaya vs Persela: Bukan Laga Mudah bagi Tuan Rumah

Minggu, 05 Agustus 2018 – 11:14 WIB
Bejo Sugiantoro (kanan). Foto: Persebaya Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan, laga lanjutan Liga 1 2018, akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (5/8), live Indosiar pukul 15.30 Wib.

Beban berat ada di pundak karetaker Persebaya Bejo Sugiantoro. Hatrick kekalahan membuat kemenangan jadi harga mati pada laga kali ini.

BACA JUGA: Persebaya vs Persela: Berharap Teror Bonek

Bukan perkara mudah untuk menang. Sebab, kondisi psikis pemain belum sepenuhnya oke. Tiga kekalahan beruntun, mundurnya pelatih Angel Alfredo Vera, hingga serangan dari Bonek –julukan fans Persebaya- membuat mental penggawa Green Force jatuh.

“Kalau kondisi, sedikit banyak memang masih shock,” kata winger Persebaya Oktafianus Fernando. Bejo sadar betul bagaimana kondisi pemain. Karena itu, dia lebih memilih mengangkat mental pemain terlebih dahulu. “Jangan pikirkan lawan Persela dulu. Melawan dirinya bisa nggak?,” kata Bejo.

BACA JUGA: Marlon da Silva Tinggalkan Kenangan Manis

Bejo menambahkan, motivasi pemain memang jadi kunci utama untuk bisa meraih kemenangan. “Saya terus beri motivasi ke pemain. Saya ingin mereka berikan yang terbaik,” jelasnya.

Pelatih 41 tahun itu bahkan sudah menyuntikkan semangat khas Suroboyo pada para pemain. “Karakter Persebaya saya masukkan. Permainan ngeyel akan kami tampilkan,” tegasnya.

BACA JUGA: Borneo FC Resmi Lepas Sang Jenderal Lini Tengah

Selain itu, Bejo juga berharap banyak dari Bonek. Dia ingin agar stadion gelora Bung Tomo terkesan angker bagi tim tamu. “Saya minta Bonek yang ada di tribun sepenuhnya mendukung Persebaya. Dengan begitu, bisa membuat stadion angker bagi tim lawan, bukan tim kami,” tegasnya.

Persiapan mepet juga tak menjadi masalah bagi Bejo. Sebab, dari sisi taktik, dia mengaku tak akan banyak merubah strategi yang ditinggalkan Alfredo. Beberapa pemain yang jadi langganan starter di era kepelatihan Alfredo juga masih akan diberi tempat.

“Saya melihat performa mereka di latihan. Kalau bagus, akan saya turunkan,” kata mantan pelatih Pesik Kediri itu.

Oktafinus Fernando juga mengaku sudah klop dengan pelatih anyar. Tak ada masalah sama sekali soal adaptasi. “Saya lihat hampir sama (Anatar Bejo dan Alfredo). Kami juga sudah ngobrol dan berkomunikasi. Target kami lawan Persela adalah tiga poin. Bangkit atau terpuruk,” katanya.

Meski tuan rumah dalam kondisi kurang ideal, Persela ogah lengah. Pelatih Persela Aji Santoso tak menganggap pergantian pelatih di Persebaya sebagai sebuah keuntungan. “Justru itu yang yang saya takutkan. Pergantian pelatih pasti membuat pemain punya semangat baru, motivasi baru untuk tunjukan yang terbaik,” jelasnya.

Apalagi, Laskar Joko Tingkir datang dengan kekuatan pincang. Saddil Ramdani memperkuat timnas U-23. Winger Fahmi Al-ayyubbi cedera engkel. Sialnya, dua penggawa asing juga tak dibawa ke Surabaya.

Loris Arnaud absen akibat akumulasi kartu. Sementara Diego Assis mendapat sanksi akibat menyikut pemain Persib, Hariono. Absennya dua nama terakhir ini jelas sangat berpengaruh. Loris Arnaud merupakan top skor klub dengan torehan sembilan gol. Sementara Diego Assis tak tergantikan di posisi playmaker dengan catatan tiga gol dan empat assist.

“Mereka memang pemain penting. Tapi, saya sudah siapkan pengganti. Kami tak mau bergantung dengan satu atau dua pemain saja,” kata Aji Santoso. Kemungkinan, posisi Loris akan digantikan Dendy Sulistyawan. Persebaya patut waspada. Sebab, hatricknya mampu membuat Persela menang 3-2 atas Perspiura (29/7).

Bejo jelas enggan terkecoh dengan absennya pemain pilar tim tamu. Sebab, dia menilai Persela merupakan tim yang cukup kuat. “Dari klasemen, Persela di atas kami. Mereka kuat di winger. Saya akan antisipasi itu,” jelas Bejo. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Persebaya Saja, Komdis PSSI Kantongi Rp 930 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler