jpnn.com, JAKARTA - Masalah penunggakan gaji pemain hingga hari ini ternyata belum bisa hilang dari sepakbola Indonesia.
Perbaikan tata kelola yang digembar-gemborkan selama ini, ternyata belum membuahkan hasil.
BACA JUGA: Manajemen Absen di Acara Ultah Persegres, Ultras Kecewa
Terbukti, klub Persegres Gresik, masih memiliki utang dua bulan gaji terhadap pemain-pemainnya saat berkompetisi musim lalu.
Padahal Liga 1 sudah sebulan masuk ke musim 2018, tapi permasalahan di 2017 ternyata belum beres.
BACA JUGA: Persegres Berpeluang Pecahkan Rekor Kebobolan Terbanyak
Tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut jelas-jelas ingkar dengan kesepakatan bahwa utang gaji akan dibayar, setelah utang subsidi Liga 1 2017 dilunasi PT LIB pada Maret lalu.
Asosiasi pesepakbola profesional Indonesia (APPI) mengumumkan permasalahan ini di situs resmi mereka. Organisasi anggota FIFPro tersebut menuntut Persegres melunasi kewajibannya.
BACA JUGA: Gaji Pemain Belum Dibayar, Aksi Boikot Berlanjut
"APPI mengharapkan kerja sama yang baik bagi manajemen klub Persegres untuk melunasi upah pesepakbola yang bermain di klub tersebut selama musim 2017," ucap general manajer APPI Ponaryo Astaman dalam pernyataan resminya, Kamis (26/4) malam.
"Setelah proses korespondensi yang APPI lakukan untuk melindungi pesepakbola dari klub Persegres tidak kunjung terpenuhi, APPI berharap adanya kerja sama dari semua stakeholder untuk mengawal proses ini dikarenakan salah satu persyaratan dalam regulasi klub lisensi ialah mengenai finasial," tuturnya.
"Oleh karena itu, dikarenakan Liga 2 telah dimulai APPI menginatkan kepada klub untuk segera melunasi penungakkan gaji para pesepakbola," tambah Ponaryo.
Saat dikonfirmasi, manajemen Persegres belum memberikan jawaban dan tak kunjung merespon.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, COO Tigorshalom Boboy, mengaku terkejut. Namun, dia tak bisa memberikan jawaban panjang lebar dan baru akan mencari tahu kebenaran pernyataan dari APPI tersebut.
"Akan saya cek dulu," katanya singkat, Kamis malam. (dkk/jpnn)
Kronologis penunggakkan gaji pemain Persegres dari APPI:
29 Oktober 2017
APPI mendapat laporan atas tertunggaknya salah kontestan Liga 1 2017 dari klub Persegres.
8 November 2017
APPI Mengirimkan surat pertama kepada manajemen Persegres perihal tunggakkan gaji 25 pesepakbolanya, tidak mendapat jawaban.
19 November 2017
APPI Mengirimkan surat kedua kepada manajemen Persegres.
22 November 2017
APPI Mendapat surat balasan dengan surat 0190/B/Persegres/S-Kel/XI/17 dan ditandatangani atas nama Hendri Febri Kurniawan selaku sekretaris tim dengan jawaban bahwa merasa mampu dan berkomitmen untuk menyelesaikan tunggakkan dikarenakan piutang yang dimiliki (tertundanya pendapatan kontribusi komersial dari PT LIB) lebih besar dari total piutangnya kepada pesepakbola.
2 Februari 2016
APPI Mengirimakn surat kepada BOPI untuk turut mengawal proses pemberian rekomendasi dikarenakan masih adanya klub-klub yang belum menyelesaikan tunggakkannya.
7 Maret 2018
PT LIB membayarkan sisa pendapatan kontribusi komersial kepada klub peserta Liga 1 2017, termasuk Persgres, setelah itu klub-klub membayarkan seluruh tunggakkan gaji kepada para pesepakbola.
7 Maret 2018
Pesepakbola Persegres mendapat pembayaran gajinya, namun terbayarkan 2 bulan dari total tunggakkan masing-masing pesepakbola 3-4 bulan sehingga masih memiliki tunggakkan 1-2 bulan bagi tiap-tiap pemainnya.
16 Maret 2018
APPI mengirimkan surat kepada PT LIB dan manajemen Persegres perihal sisa tunggakkan. Namun tidak mendapat balasan.
16 Maret - 23 April 2018
Para pesepakbola menunggu sisa pembayaran dikarenakan jawaban manajemen masih dalam proses.
24 April 2018
APPI menghubungi PT LIB memlau direktur utama Berlinton Siahaan dan yang bersangkutan mengatakan seluruh pembayaran telah dilunasi kepada klub dan dipersilahkan memproses jika ada klub yang belum melunasi utang kepada pesepakbolanya.
24 April 2018
APPI mencoba menghubungi manajemen tapi tidak mendapat respon.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Klub Liga 1 Ini Menunggak Gaji Sampai Suporter Galang Dana
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad