MALANG - Skuad Persema memiliki peluang besar untuk kembali merebut tahta puncak klasemen Liga Primer Indonesia (LPI)Syaratnya memang tak mudah, yakni selain harus mampu meraih tiga poin kala menjamu Medan Chief, Minggu (24/4), Persebaya 1927 harus gagal mengemas tiga poin kala tampil di kandang PSM Makassar di hari yang sama
BACA JUGA: Target Arema Demi Posisi Runner Up
Secara matematis, Persema memang pantas diunggulkan menduduki puncak klasemen
BACA JUGA: Arsenal Tanpa Trofi, Pemain Siap Pergi
Persebaya lebih unggul karena surplus 23 gol (32-9), sedangkan Persema hanya surplus 18 gol (29-11)Dengan menyandang status tuan rumah, tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut memiliki motivasi lebih untuk meraih kemenangan menjamu Medan Chief
BACA JUGA: Heboh Selebrasi, Piala Pun Terjatuh
Berbeda dengan Persebaya yang kemungkinan kerepotan mendulang poin di kandang Juku Eja, julukan PSMMakluim, kandang PSM masih terbilang angker bagi tim tamuDari enam laga kandangnya, PSM hanya sekali kalah dari Jakarta 1928Sisanya, tiga kali menang dan dua kali seriIni artinya, PSM Makassar masih patut diunggulkan dibandingkan dengan tim berjuluk Bajul Ijo tersebut"Kemenangan atas Medan Chief cukup penting bagi saya, sehingga saya harus menyiapkan tim semaksimal mungkin,? kata Timo Scheunemann, pelatih Persema kemarin.
Timo bukanlah pelatih yang terlalu peduli dengan hitungan matematisIa sadar bahwa sepak bola bukan hanya di atas kertasKarena itu, ia tak mau anak asuhnya meremehkan siapapun lawan, termasuk Medan Chief yang secara klasemen di bawah PersemaMedan saat ini masih mengemas 26 poin dan menghuni posisi tiga. Sebaliknya, Timo menganggap Medan Chief merupakan ancaman berbahaya yang harus diantisipasi Bima Sakti dan kawan-kawan
Dalam sesi latihan yang digelar di Lapangan Weslley Tidar, kemarin pagi, Timo mulai mencari komposisi yang tepat untuk menjamu Medan ChiefTimo lebih mudah memilih komposisi pemain karena Irfan Bachdim dan Benoit Lang sudah dinyatakan sembuh total dari cederaSo, keduanya dipastikan bisa tampil penuh
"Saya cukup lega, karena semua pemain komplet, semoga sampai pertandingan nanti kekuatan tim saya seperti ini," harap pelatih yang mengantongi kewarganegaraan Jerman ini.
Dengan jumlah pemain yang lengkap, Timo langsung merancang strategi bertahan dan menyerangTujuannya tentu meminimalkan kesalahan anak asuhnya saat tim sedang menyerang atak diserang lawanKarena tim sadar, sedikit kesalahan saja bisa berdampak fatal sampai kebobolanKondisi ini yang tak diinginkan alumnus mantan pemain Persiba Balikpapan ini
"Dalam latihan kemarin saya juga tekankan untuk konsentrasi tinggi supaya saat pertandingan sudah terbiasa," tegasnya(yon/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Belum Cair, Lanjutkan Mogok Latihan
Redaktur : Tim Redaksi