Persib Paling Berulah

Sanksi Komdis Bagi Panpel dan Pemain

Rabu, 05 Maret 2014 – 06:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI benar-benar merealisasikan janjinya untuk lebih tegas kepada pendukung yang kurang sportif. Buktinya, Selasa (4/3), Komdis mengobral sanksi bagi beberapa klub kontestan Indonesia Super League (ISL) 2014, baik yang terkait dengan ulah pendukung atau pemain dan tim pelatihnya.

Setidaknya ada sepuluh keputusan yang dikeluarkan oleh badan pimpinan Hinca A Panjaitan tersebut. Sembilan sifatnya sebagai sanksi, sementara satu lainnya sebagai himbauan kepada PT Liga Indonesia (PT LI) yang notebene operator ISL untuk menjadwal ulang pertandingan antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta. Laga itu tertunda dengan waktu yang belum ditentukan.

BACA JUGA: Hadapi Arab Saudi, Pemain Indonesia Diminta Lebih Kerja Keras

Dari sembilan sanksi yang dijatuhkan Komdis, Persib menjadi pihak yang paling banyak dijatuhi sanksi. Dua sanksi untuk panitia pelaksana (panpel) pertandingan, sementara satu lainnya untuk pemain. Untuk dendanya mencapai Rp 125 juta, dan larangan bermain bagi Ferdinand Sinaga selama dua kali pertandingan.

Panpel Persib dijatuhi sanksi karena kegagalannya menggelar pertandingan melawan Persija, dan satu sanksi lainnya disebabkan ulah pendukungnya yang menyanyikan lagu bernada rasis kepada wasit saat laga kontra Semen Padang. Sementara untuk Ferdinand karena dia mengumpat kepada wasit di laga yang sama.

BACA JUGA: Del Bosque Sindir Posisi Osvaldo di Timnas Italia

Saksi karena ulah pendukung klub juga dialami Persija. Pendukung Persija dinilai menunjukkan sikap provokatif dengan kedatangan tanpa kordinasi ke Bandung saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR). Sementara sanksi bagi klub lainnya diberikan kepada pelatih PBR Dejan Antonic, asisten pelatih Barito Putera Ismairi, bek Barito Abanda Herman, dan PSM Makassar. 

Bagi Persib, sanksi Komdis ini menjadi yang kali pertama untuk perjalanannya dalam ISL 2014 ini. "Sanksi ini kami keluarkan sebagai tindak lanjut dari sidang Komdis yang kami lakukan pada 27 Februari lalu. Untuk denda, selambatnya harus dibayarkan pada 27 Maret nanti," ujar Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan dalam rilisnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Rosicky Terima Kontrak Baru di Arsenal

Sanksi tegas ini diharapkan Komdis bisa memberikan efek jera bagi setiap pelakunya. Baik untuk pendukung, pelatih ataupun pemain. Untuk pendukung bisa lebih sportif dalam memberi support bagi tim kesayangannya. Dan bagi ofisial dan pemain bisa lebih menghargai perangkat pertandingan, dalam hal ini wasit. "Apapun itu dampaknya bagi klub, kalah atau menang," lanjutnya.

Sebagai pihak yang menerima ganjaran sanksi paling besar, manajemen klub yang berjuluk Maung Bandung itu belum menentukan sikapnya. Apakah akan menyatakan banding, atau justru menerima sanksi denda yang diberikan Komdis tersebut. "Karena sampai saat ini kami masih belum mendapatkan surat resmi dari Komdis," cetus Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku badan hukum yang menaungi Persib, Kuswara S Taryono, kepada Jawa Pos.

Dia menyebut pihaknya baru akan menentukan sikapnya begitu mendapatkan surat resmi dari Komdis. Jika keberatan, mereka siap untuk banding.

Sebaliknya, jika menerima, pelajaran apa yang akan dipetik pihaknya supaya tidak terkena sanksi kembali dalam pertandingan berikutnya. “Kalau saat ini, kami belum bersedia memberikan komentar lebih lanjutnya,” pungkasnya.(ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arab Saudi vs Indonesia, Riedl Janji Maksimalkan Serangan Balik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler