Persija Daftarkan Desain Jersey ke HKI, Pedagang Ilegal Hati-hati Ya...

Kamis, 19 Maret 2020 – 22:55 WIB
Otavio Dutra. Foto: Instagram Persija

jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta tak mau ide dan desain jersey musim 2020 diambil dan disalahgunakan oleh pihak lain.

Oleh karena itu, Manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu mendaftarkan desain industri kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

BACA JUGA: Winger Persija Berharap Penangkal Covid-19 Segera Ditemukan

Seluruh jersey didaftarkan untuk memproteksi dari tindakan ilegal munculnya jersey yang palsu. Kostum yang didaftarkan ialah untuk kandang, tandang, serta kostum alternatif dan tiga jersey penjaga gawang.

"Dengan langkah ini maka seluruh desain jersey Persija dilindungi Undang-Undang No 31 Tahun 2000 tentang desain industri, yang salah satu di dalamnya mengatur tentang hak desain industri," bunyi pernyataan resmi di situs Klub Persija.

BACA JUGA: Tim Persija Diliburkan, Shahar Ginanjar Jaga Kebugaran Fisik dengan Olahraga Kardiovaskular

Selain desain jersey, manajemen juga mendaftarkan HKI untuk logo Persija dan merek Juara sebagai apparel resmi klub. Hal ini membuat segala bentuk penggunaan logo Persija dan logo apparel Juara dalam bentuk produksi tanpa izin akan diganjar hukuman.

"Kebijakan ini membuat seluruh pihak tidak dapat memalsukan segala bentuk aset Persija. Karena sesuai UU No 31 Tahun 2000 pasal 54, pelanggar dapat dipidana paling lama empat tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000," terusan bunyi pernyataan Persija.

BACA JUGA: Istri Bongkar Aib Perselingkuhan Pemain Persija Ismed Sofyan, Ternyata...

Sementara itu, Direktur Utama Persija Ambono Janurianto, menyebutkan itu merupakan terobosan agar klub bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya dengan tanpa dicuri hak tersebut oleh pihak lain. Langkah tersebut menurutnya dinilai untuk melindungi aset-aset Persija.

"Sepak bola kini sudah memasuki dunia industri tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai klub profesional, manajemen ingin tidak ada lagi tindakan yang merugikan seperti pemalsuan desain jersey dan bentuk-bentuk lainnya," tandasnya.

Jadi, langkah Persija ini menjadi warning bagi pemalsu kostum ataupun pedagang-pedagang dadakan yang tiba-tiba menjual kostum Persija di musim ini. Jika ada yang mirip atau persis, maka mereka akan berurusan dengan pihak yang berwajib sesuai undang-undang. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler