jpnn.com, JAKARTA - Situasi keamanan di Jakarta yang belum stabil setelah pengumuman Pilpres 2019, membuat Persija Jakarta kesulitan untuk bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sesuai jadwal, klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut menjamu Bali United pada 31 Mei nanti.
BACA JUGA: Tanpa Amido Balde Selama Tiga Pekan, Persebaya Surabaya Cari Solusi
Nah, karena belum mendapatkan izin, Persija memutuskan menukar status kandang. Jadi, mereka terlebih dulu away ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
’’Melihat kondisi keamanan di Jakarta, Persija kesulitan menggelar partai kandang. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami bertukar status dengan Bali United,’’ jelas CEO Persija Ferry Paulus.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Becamex Binh Duong, PSM Ajukan Perubahan Jadwal Kontra Persipura
Baca: Sambangi Polda Metro, FPI Minta Polisi Tangguhkan Penahanan Pelaku Rusuh 22 Mei
Dia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal tersebut. Bahkan, itu sudah dilakukan H-7 dengan Bali United. Alasannya, Ferry ingin agar jadwal Persija sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dan tidak mau ada penundaan.
BACA JUGA: Borneo FC Penuh Ambisi Curi Poin di Kandang Madura United
’’Kami tidak mau jadwal makin padat. Sebab, kami harus bermain di Piala Indonesia juga. Intinya kami siap menggelar laga di Bali lebih dulu,’’ paparnya.
Ya, Ferry sebenarnya tidak ingin apa yang terjadi dengan Persib Bandung dialami skuadnya. Sebelumnya, Maung Bandung gagal menggelar laga pada 23 Mei lalu melawan PS Tira-Persikabo karena tidak mendapat izin pertandingan. Lagi-lagi, pengumuman hasil Pilpres menjadi alasan kepolisian tidak mengeluarkan izin tersebut.
Nahasnya, niat tukar kandang juga tidak mendapat respons yang bagus. Tira-Persikabo juga mendapat permasalahan yang sama, yakni tidak mendapat izin dari kepolisian Bogor. Alhasil, laga kedua tim ditunda dan rencananya akan dilaksanakan pada 18 Juni mendatang.
Baca: Tanpa Amido Balde Selama Tiga Pekan, Persebaya Surabaya Cari Solusi
Sementara itu, Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra menuturkan bahwa saat ini timnya masih menggodok untuk melakukan perubahan jadwal. Terutama pekan keeempat dan kesembilan di mana ada beberapa jadwal pertandingan yang akan berubah. Baik karena AFC Cup, Piala Indonesia, hingga pertandingan yang tertunda.
’’Kami akan segera rilis untuk jadwal detailnya,’’ katanya.
Dia menuturkan perubahan tersebut sebenarnya tidak mendadak. Pada draft jadwal Liga 1 yang sudah dikirim, mereka sudah memberi tanda merah pada pertandingan-pertandingan yang kemungkinan berubah. ’’Memang hanya PSM yang bermain di AFC Cup serta lima tim di Piala Indonesia, tapi pasti ada dampak ke pertandingan lain karena berkaitan dengan slot TV,’’ ungkapnya. (rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintang Borneo FC Lerby Eliandry Sedang Bahagia Banget
Redaktur & Reporter : Budi