Persisam Minta Transfer Etoga

Jumat, 06 Februari 2009 – 07:28 WIB
PASURUAN - Perekrutan pemain baru Persekabpas Kab Pasuruan kembali bermasalahSetelah gagal menggaet kiper Ahmad Nurrosadi karena diminta biaya transfer oleh Deltras, kini kasus itu kembali terulang

BACA JUGA: Biar Garang saat Bertanding

Kali ini menimpa defender asing Etoga Romaric


Mantan defender Persisam Samarinda tersebut hingga kemarin (5/2) masih belum mendapatkan pengesahan dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI)

BACA JUGA: PSM Pecat Raja Isa

Alasannya, Etoga masih digandoli Persisam untuk tidak mengeluarkan surat keluar jika Persekabpas tidak memberikan biaya transfer


"Sampai sekarang, dia masih belum mendapatkan pengesahan

BACA JUGA: Christian Gonzalez Tak Pusing Tandem Baru

Padahal, dia sudah kami daftarkan ke BLI," ujar Abu Bakar Assegaaf, asisten manajer Persekabpas, kemarin (5/2)

Padahal, Etoga di Persekabpas sudah lebih dari sepekanPemain asal Liberia tersebut terus berlatih bersama I Putu Gede dkk

Kalau menilik hasil buruk selama dua kali home Persekabpas, jelas pelatih Abdul Muntholib, dibutuhkan sosok defender tangguhPersekabpas saat ini lebih banyak membutuhkan potensi defender lokalItu pun secara kualitas masih belum memukau

Artinya, jika Etoga bisa dimainkan ketika menghadapi PSS Sleman Sabtu mendatang (7/2), ada harapan besar, pola pertahanan The Lassak -julukan Persekabpas- kian kuat

Buyung Pramuko, salah seorang yang diminta mengurus administrasi pemain di BLI, juga menyatakan bahwa administrasi Etoga masih terganjal"Kesulitannya hanya pada biaya transferDia sudah didaftarkanJadi, kalau biaya itu beres, mungkin dia bisa main," ujar Buyung

Lantas, berapa yang diminta Persisam? Abu Bakar menilai harga transfer yang diminta nyaris sama dengan Ahmad Nurrosadi"Kisarannya Rp 30 jutaTapi, kalau kami lobi, mungkin bisa turun Rp 20 jutaanKami ingin menang, tapi kalau kondisi finansial untuk transfer saja sulit dipenuhi, ya kami sulit mewujudkan hal itu," tegas Abu Bakar.(day/jpnn/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidangkan Kerusuhan Derby Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler