Persitara Pasti Kena Sanksi

Selasa, 03 Februari 2009 – 07:47 WIB
JAKARTA - Putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 telah menyelesaikan pekan pertamaKendati begitu, ternyata masih ada klub yang belum memenuhi prasyarat terkait pelatih lisensi A

BACA JUGA: Rekor Buruk Makin Panjang



Klub tersebut adalah Persitara Jakarta Utara
Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) pun kembali men-deadline mereka.

Paling lambat pada 4 Februari besok, Persitara sudah harus memenuhi kewajiban tersebut

BACA JUGA: Wasit Amerika, No Problem

Jika tidak mampu memenuhinya, lisensi klub profesional Laskar si Pitung -julukan Persitara- dicabut untuk musim depan.

"Kami pasti akan memenuhinya
Saat ini kami masih butuh waktu untuk menentukan pilihan pelatih yang kami tunjuk," kata Harry "Gendhar" Ruswanto, manajer Persitara.

Soal nama pelatih, sebenarnya Persitara sudah memiliki calon pengganti Pikal Wolfgang

BACA JUGA: Jelang Drawing, Tim Fed Indonesia Pasrah

Pikal merupakan pelatih yang diajukan Persitara untuk putaran keduaNamun, dia tidak lulus verifikasi karena lisensi masih B UEFABLI pun meminta Persitara mengajukan nama baru.

Nah, kegagalan itu membuat Persitara tak mau gegabah menentukan pilihanApalagi, mereka juga tidak ingin salah pilih yang akibatnya bisa mengganggu harmonisasi tim

"Persitara memang khawatir akan terganggunya harmonisasi timNamun, kami tetap meminta mereka untuk segera menunjuk pelatihnya paling lambat 4 Februari," tegas Joko Driyono, direktur kompetisi BLI.

Menurut dia, Persitara sebenarnya telah mengajukan tiga nama calon pelatih barunyaKetiganya pun dinyatakan valid oleh BLI

"Kami tidak bisa menyebutkan nama ketiganyaYang jelas, Persitara harus menentukan pilihan pada 4 Februari," ujar Joko.

Sama dengan BLI, Persitara juga tidak mau membeberkan tiga nama yang telah diajukanNamun, sumber Jawa Pos menyebut, dua di antaranya adalah pelatih lokalSatu lagi merupakan pelatih asal BelandaUntuk pelatih lokalnya, nama Hanafi dan Muhardi yang disebutkan.

"Kami tidak bisa memberi tahuTapi, selain harus segera menentukan pilihan, kami akan memberikan sanksi ke mereka (Persitara)Sebab, mereka telah melakukan pelanggaran," papar Joko.

Apa hukumannya? Lagi-lagi Joko tidak mau menyebutkan"Tunggu saja setelah 4 FebruariYang jelas, mereka akan dijatuhi sanksi," tutur pria asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut(fim/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Kerusuhan hingga Kebangkitan Dokic


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler