jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyiagakan personel Brimob bersenjata lengkap untuk mengawal pengiriman tahap dua vaksin Covid-19 Sinovac ke berbagai kabupaten dan kota di provinsi itu.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan pengamanan distribusi vaksin tahap pertama di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir telah dilakukan dengan baik.
BACA JUGA: Gempa Majene, Polda Sulteng Kirim Personel Brimob ke Sulawesi Barat
"Melalui persiapan pengamanan secara maksimal diharapkan kegiatan distribusi tahap berikutnya berjalan dengan aman dan lancar," kata Kombes Supriadi di Palembang, Rabu (20/1).
Dia menjelaskan, pada tahap pertama personel Brimob Polda Sumsel bersenjata lengkap melakukan pengawalan pendistribusian 30 ribu dosis vaksin COVID-19 Sinovac.
BACA JUGA: Pengumuman, Faisal Kembalikan Setumpuk Uang Pengganti Korupsi ke Negara, Sebegini Jumlahnya
Vaksin tersebut sebelumnya dikiirm ke sejumlah gudang penyimpanan milik dinas kesehatan dan tempat pelayanan penyuntikan vaksin di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Untuk mendukung kegiatan vaksinasi COVID-19 tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel pada 19 Januari 2021 kembali menerima 29.840 dosis vaksin buatan perusahaan asal Tiongkok tersebut.
BACA JUGA: Serda Maria Berambut Pirang, Mengaku Sering Ditegur Atasan, Oh Ternyata
Namun, untuk tambahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat itu belum ada petunjuk untuk didistribusikan ke daerah mana saja.
Sebelum ada petunjuk pendistribusiannya ke daerah mana saja, kata Supriadi, maka personel Brimob bersenjata lengkap didukung unsur lainnya melakukan pengamanan di gudang tempat penyimpanan vaksin di Palembang.
"Personel Brimob diperintahkan melakukan pengamanan dan pengawalan mulai dari gudang Dinas Kesehatan Sumsel di Palembang hingga ke titik akhir distribusi beberapa kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai penerima vaksin," tutur Kombes Supriadi.
Menurut dia, Brimob diturunkan mengawal pendistribusian vaksin Sinovac yang ada di gudang Dinkes Sumsel untuk memastikan tiba di kabupaten dan kota yang ditetapkan sebagai penerima vaksin sesuai jadwal yang ditentukan.
Penyuntikan vaksin COVID-19 merupakan program nasional yang memerlukan dukungan pengamanan maksimal agar bisa berjalan dengan baik.
Melalui upaya tersebut diharapkan vaksin bisa diberikan secara tertib kepada masyarakat dan pihak-pihak tertentu sesuai dengan skala prioritas dan tahapannya, kata Kombes Supriadi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan sebanyak 30 ribu dosis vaksin yang diterima pada tahap pertama didistribusikan untuk Kota Palembang 23.600 dosis dan Kabupaten Ogan Komering Ilir 6.400 dosis.
Pendistribusian vaksin tersebut awalnya direncanakan ke tujuh kabupaten dan kota yang masuk dalam daftar penerima vaksin tahap pertama, yakni Kota Palembang dan Prabumulih, kemudian Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Kabupaten Pali.
Namun berdasarkan petunjuk dari pemerintah pusat, maka kegiatan pendistribusian vaksin tahap pertama direvisi hanya untuk dua daerah yakni Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Kegiatan penyuntikan vaksin tahap pertama ini diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan yang jumlahnya mencapai 53.000 orang," ujar Lesty.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam