Pertachem Gerak Cepat Jual Petrokimia Heavy Aromatic ke Hazira Port

Selasa, 06 Agustus 2024 – 20:36 WIB
Anak usaha Pertamina Patra Niaga, Pertamina Petrochemical Trading bergerak cepat menjual Petrokimia Heavy Aromatic ke Hazira Port. Foto: Pertamina Patra Niaga.

jpnn.com - JAKARTA - Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem) bergerak cepat menjual produk petrokimia Heavy Aromatic sebanyak 31 ribu barrel dengan destinasi ke Hazira Port di India.

Dalam melakukan penjualan anak usaha PT Pertamina Patra Niaga itu tidak sendiri, tetapi bekerja sama dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

BACA JUGA: Begini Langkah Strategis PTK Bawa UMKM Binaan Naik Kelas

Direktur Utama Pertachem Oos Kosasih mengatakan pihaknya berkomitmen selalu mengedepankan kolaborasi dan sinergi Pertamina Group, sehingga berhasil melakukan komersialisasi produk Heavy Aromatic.

“Kami berfokus pada aktivitas pemasaran dan distribusi produk petrokimia yang nantinya akan menjadi ujung tombak bisnis petrokimia oleh Pertamina ke depannya. Secara akumulatif di 2024 sinergi ini telah berhasil menjual lebih kurang 56 ribu barrel produk Heavy Aromatic. Penjualan perdana telah dilakukan pada Juni 2024 lalu,” ujar Oos Kosasih dalam keterangannya, Selasa (6/8).

BACA JUGA: Mantap! Pertamina Kokoh Berdiri di Peringkat 165 Fortune 500 Global

Melihat tren kebutuhan petrokomia yang terus meningkat dan tingginya minat terhadap produk Heavy Aromatic, Pertachem optimistis memasarkan produk ini ke pasar dalam negeri maupun luar negeri.

"Pertachem sebagai marketing arm siap untuk memberikan dukungan dalam memasarkan maupun mengembangkan produk (baru). Bersama-sama kami tumbuh,” ucapnya.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Dukung Penuh PSN Pengolahan Bauksit jadi Alumina

Pandangan senada dikemukakan VP Commercial & Sales KPI Aji Danardono. Menurutnya produk Heavy Aromatic adalah bukti nyata kolaborasi Pertamina Group guna memenuhi kebutuhan industri petrokimia.

“Untuk memenuhi tren dan kebutuhan akan produk petrokimia yang diprediksi akan terus meningkat, sinergi Pertamina Group dibutuhkan untuk terus mengembangkan industri petrokimia dalam negeri,” ucapnya.

Produk Heavy Aromatic dapat diproses lebih lanjut menjadi solvent (pelarut) dengan daya pelarut yang kuat dan proses evaporasi (penguapan) yang tinggi, menjadikannya sangat cocok digunakan di banyak aplikasi industri seperti cat dan pelapis cat, kimia pengeboran, otomotif, lem, perekat dan pestisida.

Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Heavy Aromatic, Pertachem terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk lainnya.

Antara lain, Produk Polymer (Polypropylene, Polyethylene, Polystyrene, Masterbatch, Polyvinyl Chloride, dan Polytehylene Terephtalate, dan Ethyl Vinyl Acetate).

Kemudian, produk Aromatic Olefin (Paraxylene, Benzene, Propylene, Orthoxylene) dan produk lain (Calcium Carbonate, Purified Terephtalic Acid).

Terpisah, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan Pertachem memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia dengan memastikan pemasaran produk-produk pertrokimia yang dibutuhkan berbagai sektor industri.

“Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Pertachem menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam industri petrokimia, terlihat dari inisiatif strategisnya untuk memperkuat rantai pasokan dalam negeri,” kata Heppy.

Heppy lantas mencontohkan yang dilakukan Pertachem, distribusi produk Orthoxylene dari kilang TPPI di Tuban, yang berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor dan memperkuat basis industri dalam negeri.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pertamina Group terus berinovasi dengan mengembangkan produk-produk baru melalui program crude-to-chemical downstream," katanya.

Menurut Heppy, program ini bertujuan untuk mengubah minyak mentah menjadi produk petrokimia berkualitas tinggi, mendukung keberlanjutan industri dan pencapaian target Net Zero Emission 2060.

"Pendekatan ini juga mencerminkan komitmen Pertamina terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” kata Heppy. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Best of The Best di Ajang ENSIA Award 2024


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler