jpnn.com - JAKARTA - Ajang tahunan MarkPlus Conference kembali digelar. Ajang yang disebut sebagai medan pemasaran terbesar di Indonesia ini masih memberikan pembahasan komprehensif mengenai fenomena marketing yang menjadi tren di Tanah Air.
Sejak 2006, MarkPlus Conference ini selalu menyita perhatian. Tahun ini, sekitar 5000 orang marketing enthusiasts, yang terdiri dari eksekutif perusahaan, pemasar, akademisi, pelajar dan profesional dari Indonesia maupun luar negeri bakal turut serta.
BACA JUGA: Investasi Pembangkit Listrik Baru, ESDM Siap Jalankan One Stop Service
Kesuksesan menggelar acara selama 8 kali berturut-turut, menjadikan MarkPlus Conference sebagai ajang marketing terbesar yang paling ditunggu di Asia Tenggara.
MarkPlus Conference 2015 (#MPC2015) akan digelar di Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place pada tanggal 11 Desember 2014, dengan mengusung tema “WOW Marketing = Creativity + Productivity”.
BACA JUGA: Kemendag Pelototi 218 Produk Tak Sesuai SNI
Di era konektivitas ini, akses terhadap informasi semakin terbuka, sehingga merek atau perusahaan tidak cukup hanya dikenal tetapi juga harus memiliki nilai lebih bagi konsumen. Merek atau produk yang dianggap WOW akan membuat konsumen tidak hanya menggunakan, tapi juga merekomendasikan merek atau produk tersebut ke orang-orang di sekitarnya.
“MarkPlus Conference 2015 ini istimewa karena ini adalah MarkPlus Conference pertama yang diadakan di era Presiden Jokowi yang merupakan penerima anugerah Marketeer of the Year kategori Government. Dan sesuai dengan pernyataan Jokowi pada acara Indonesia WOW, menteri-menteri di dalam Kabinet Kerja pun banyak yang berasal dari bidang marketing dan profesional,” ujar Founder & CEO MarkPlus, Inc, Hermawan Kartajaya dalam rilisnya, Senin (10/11).
BACA JUGA: Blusukan Jokowi ke Tiongkok, Bahas Jalur Sutra dan AIIB
MarkPlus Conference ke-9 ini didukung oleh PT Telekomunikasi Indonesia, BCA, DBL Indonesia dan berbagai pihak lainnya akan menghadirkan puluhan pembicara yang ahli di bidangnya. Antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda, Co-Founder & Executive Director Kellogg Innovation Network Robert C. Wolcott, serta Hermawan Kartajaya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Rumah dan Mobil Wajib NPWP
Redaktur : Tim Redaksi